MBD, – Ketegangan antara warga Desa Bebar Barat dan Desa Kumur, Kecamatan Damer, Maluku Barat Daya (MBD), berujung bentrok hingga menyebabkan korban luka. Pemerintah Kabupaten MBD bertindak cepat bersama aparat keamanan untuk mencegah konflik meluas.
Langkah cepat diambil setelah terjadi insiden kekerasan yang mengakibatkan satu warga Bebar Barat terluka akibat panah dan dua warga Kumur mengalami luka tembak dari senapan angin.
“Kita belum mengetahui pasti pemicu konflik ini, namun berdasarkan laporan, terdapat satu korban luka panah dari Desa Bebar Barat dan dua orang luka akibat peluru senapan angin dari Desa Kumur,” kata Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten MBD, Arestoules J. Ezauw, Kamis (1/5/2025).
Ezauw menegaskan bahwa pemerintah bersama aparat keamanan sudah berkoordinasi untuk meredam konflik dan mengembalikan stabilitas di wilayah tersebut.
Sebagai respons langsung, Pemkab MBD dan Polres MBD mengerahkan 50 personil gabungan yang terdiri dari anggota Polres, Brimob, dan Kodim 1511/Pulau. Tim pengamanan ini dipimpin oleh Wakapolres MBD Kompol Djessy Batara dan Asisten Pemerintahan dan Kesra Simon Dahoklory, yang sudah bertolak ke Damer dengan kapal KM. Cantika Lestari.
“Kita harus menahan diri dan menjadi agen perdamaian. Pendekatan persuasif dan dialog adalah solusi terbaik,” tegas Ezauw, mengimbau seluruh warga untuk tidak melakukan aksi balasan yang memperkeruh suasana.
Ezauw juga menekankan pentingnya menjaga hubungan kekerabatan yang telah lama terjalin di antara warga dua desa tersebut.
“Pertikaian hanya akan menimbulkan kerugian bagi semua pihak. Mari bergandengan tangan, hidup rukun, dan menyelesaikan masalah melalui jalur hukum,” ujarnya.
Pemerintah daerah juga meminta dukungan aktif dari pemerintah kecamatan, aparat desa, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan pemuda untuk turut serta mengupayakan rekonsiliasi. Upaya mediasi dan dialog telah digelar guna mencari akar persoalan dan solusi jangka panjang.
Langkah antisipatif ini diambil untuk mencegah meluasnya konflik dan menciptakan situasi kondusif di Kecamatan Damer, yang selama ini dikenal damai dan bersaudara.
Hingga berita ini diturunkan, aparat keamanan masih berjaga di lokasi untuk memastikan tidak ada bentrokan susulan. Dialog intensif terus dilakukan demi meredakan ketegangan dan memastikan masyarakat kembali hidup rukun. (BM31-JP)