Ambon, – Penutupan sekaligus penyerahan medali kepada pemenang Kompetisi Olimpiade Sains MIPA Tingkat SD, SMP dan SMA se-Provinsi Maluku yang diselenggarakan oleh Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Universitas Pattimura (UNPATTI) dilakukan di Aula Rektorat UNPATTI, Kamis (18/4/24).
Bidang perlombaan yang digelar dalam kompetisi tersebut antara lain, tingkat SD bidang Matematika dan IPA, SMP bidang Matematika, Fisika dan Biologi sedangkan untuk tingkat SMA bidang yang dilombakan yakni Fisika, Biologi, Kimia, Stratsitik, Komputer, Astronomi dan Kebumian.
Ivonne Telussa selaku Ketua Panitia Olimpiade Sains MIPA UNPATTI, dalam laporannya menyampaikan Penyelenggaraan Olimpiade Sains FMIPA 2024 meliputi tahap seleksi dan final utnuk tingkat SD, SMP dan SMA se-Provinsi Maluku, dimulai pada tanggal 5, 6 dan 8 Maret 2024 yang berpusat di dua lokasi yakni Gedung Auditorium UNPATTI dan Gedung Laboratorium FMIPA UNPATTI.
Telussa menjelaskan, jumlah peserta Olimpiade Sains FMIPA Tahun 2024 sebanyak 3342 peserta yang berasal dari 330 sekolah pada 9 Kabupaten Kota di Maluku, yang terdiri dari 1468 siswa dari 185 sekolah tingkat SD, 1130 siswa dari 100 sekolah tingkat SMP dan 744 siswa dari 45 sekolah tingkat SMA.
Dari 3342 peserta yang mengikuti seleksi, sebanyak 737 peserta yang berhasil masuk seleksi babak final dimana 330 siswa dari 121 sekolah tingkat SD, 231 siswa dari 66 sekolah tingkat SMP dan 176 siswa dari 28 sekolah tingkat SMA, jelas Telussa.
Yang berhasil memperoleh medali untuk tingkat SD, SMP dan SMA sebanyak 201 peserta, yang terdiri dari 79 siswa tingkat SD (9 Emas, 25 Perak dan 45 Perunggu), 71 siswa tingkat SMP (6 Emas, 24 Perak dan 41 Perunggu) dan 51 siswa tingkat SMA (9 Emas, 16 Perak dan 26 Perunggu).
Telussa menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu, sehingga kegiatan ini bisa berjalan dengan baik serta menitipkan pesan kepada para siswa pemenang kompetisi tersebut agar jangan pernah berhenti belajar karena tiada kata akhir untuk belajar.
Plt. Dekan FMIPA UNPATTI, Henry Wattimanela dalam sambutannya mengatakan bahwa pelaksanaan olimpiade ini telah menjadi agenda tahunan yang telah dilaksankan setiap tahun dan mengalami peningkatan yang cukup siknifikan, ini menunjukan bahwa animo dari para peserta sangatlah luar biasa.
“Kegiatan ini sangatlah penting dalam rangka meningkatkan SDM kita dan juga menjadi modal persiapan diri untuk kompetisi di tingkat Nasional, serta pelaksanaan olimpiade sains ini juga menjadi salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat,” ungkap Wattimanela.
Wattimanela berharap agar dengan ajang ini bisa menjadi wadah untuk mengasah diri para siswa serta menghimbau bagi para peraih medali jang pernah berpuas diri teruslah mengasah agar siap untuk berkompetisi di tingkat yag lebih tinggi.
Sementara itu Rektor UNPATTI yang diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Pieter Kakisina, dalam sambutanya yang sekaligus menutup seluruh rangkaian kegitan tersebut mengatakan bahwa jika dievaluasi dari tahun ke tahun mengalami peningkatan dalam jumlah peserta yang mengikuti olimpiade ini, itu artinya bahwa MIPA sangat diminati pada siswa saat ini dan ini menjadi penting karna kita tahu bersama disaat ini adalah era IT dan Digitalisasi.
“Kita tidak akan menjadi Negara tertinggal jika kita memiliki kemampuan sains yang tinggi, oleh karenanya kami ingin berterima kasih kepada kepala sekolah, para guru pendamping serta orang tua yang telah memotivasi dan mendorong para peserta untuk bersaing pada Olimpiade Sains MIPA UNPATTI,” ungkap Kakisina.
Pimpinan Universitas mengucapkan selamat kepada para pemenang serta berharap untuk meningkatkan semangat belajar, mengasah kemampuan sains, karena kemampuan ilmu ini akan menjadi dasar untuk menguasai Ilmu dan berharap bukan hanya sebagai pengguna namun dapat menjadi perancang atau penemu teknologi di masa depan, lanjut Kakisina.
Herharapannya agar kedepannya kegiatan-kegiatan seperti ini tetap terus berjalan serta kerja sama dan support dari semua pihak tetap terus berlanjut sebagai sebuah bentuk kepedulian kita bagi kemajuan ilmu sains di Provinsi Maluku, tutup Kakisina. (BM31)