Menurutnya, Fakultas Kedokteran Unpatti, dengan visinya “Menjadi Pusat Unggulan Pendidikan Kedokteran Dan Kesehatan Yang Berorientasi Lingkungan Laut Pulau” maka Fakultas Kedokteran berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan kesehatan terkhususnya pada pulau-pulau yang ada di provinsi Maluku.
Akan tetapi sampai saat ini masih ada masayarakat yang belum bisa mendapatkan pelayanan yang baik karena keterbatasan dokter pada puskesmas-puskesmas yang ada di daerah-daerah. Padahal dengan lulusan dokter FK Unpatti yang sudah mencapai 430 dokter, harusnya kebutuhan dokter pada pusat-pusat pelayanan kesehatan sudah terisi. Hal ini perlu menjadi perhatian bersama pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota dengan terus menempatkan lulusan FK Unpatti pada pusat-pusat layanan kesehatan dan memperhatikan dokter yang akan ditempatkan sehingga seluruh Masyarakat di Provinsi Maluku mendapat pemerataan pelayanan pada sektor kesehatan.
Wakil Dekan Bidang Akademik FK Unpatti Christiana Rialine Titaley dalam laporannya mengatakan, ke-30 dokter baru ini merupakan dokter dari Fakultas Kedokteran Unpatti yang telah menajlani tahap pre-klinik dan profesi dokter selama kurang lebih 6 tahun. Tahap kepaniteraan klinik telah berlangsung di berbagai rumah sakit dan puskesmas di Wilayah Provinsi Maluku, Kantor kesehatan pelabuhan Ambon, BASARNAS, Klinik Dokter keluarga, serta beberapa puskemas di wilayah pelayanan Dinas Kesehatan kota Ambon.
Untuk rumah sakit dan rumah sakit di luar Ambon, para dokter baru ini telah menempuh kepaniteraan klinik di RSP FK Universitas Hasanuddin Makasar dan RSUD dr Soetomo Surabaya.
Setelah menyelesaikan kepaniteraan klinik, mereka telah mengikuti Ujian Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD) yang dilakukan secara nasional, sebagai exit exam dalam menentukan kelulusan dan kompetensi untuk memperoleh gelar dokter.
“Tingkat kelulusan yang baik telah dicapai oleh para dokter baru, yaitu sebesar 97% untuk first takers. Oleh karena itu presentase kelulusan first takers sejak kelulusan pertama FK Unpatti di tahun 2015 adalah sebesar 84%, sebuah angka kelulusan yang baik di Indonesia, terutama di kawasan Indonesia timur dan dengan penuh rasa syukur, jumlah dokter yang diluluskan dari fakultas kedokteran Universitas Pattimura samapai saat ini adalah 430 dokter. Untuk lulusan dokter sebelumnya; sebagaian besar telah menyelesaikan program internship, ada yang telah melanjutkan pendidikan ke tingkat spesialis, magister, bekerja sebagai PNS maupun dokter kontra di berbagai lokasi di Provinsi Maluku. Ada juga yang kembali mengabdi menjadi staf pendidik di Fakultas Kedokteran Unpatti”, ungkapnya.
Abdillah Asyari Fairuzabadi Hasanusi, Mewakili dokter baru mengatakan, berbagai hal telah dilewati bersama berawal dari masa pre-klinik, dimulai menjadi mahasiswa baru dengan seragam hitam putih yang bahkan bingung berbagai terminologi di dunia kedokteran ini.
Dikatakan, mereka menjalani berbagai ujian yang kadang lulus dan kadang remedial, OSCE yang selalu membuat tremor 1 badan. Setelah itu masuk ke dunia KOAS yang dijalani stase demi stase yang tidak selalu mulus, yang capeknya luar biasa, bahkan kadang tidak pulang rumah selama berhari-hari, kemudian melewati bulan-bulan persiapan dengan belajar keras, UKMPPD yang sangat menguras tenaga, hingga sampai di hari yang sangat membahagiakan ini.
“Perlu semua orang ketahui, bahwa saya tidak akan berada disini, berbicara disini tanpa teman-teman saya yang saat ini mengambil sumpah dokter dengan saya, atau bahkan teman-teman yang masih berjuang untuk mencapai titik ini, semuanya berperan dalam membentuk karakter saya dan saya rasa teman-teman yang lainnya juga akan merasa seperti itu,” katanya.
Acara dilanjutkan dengan, Pengambilan dan pelantikan Sumpah Dokter oleh Dekan FK Unpatti, Bertha Jean Que, penandatangan Bukti Angkat Sumpah Dokter Indonesia dan Penandatanganan bersedia di tempatkan di Provinsi Maluku. Selanjutnya Rektor unpatti menyerahkan para dokter baru kepada organisasi profesi yakni Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang diterima langsung oleh Ketua IDI Wilayah Maluku, M. Saleh Tualeka. (BM31)