BM31News
BM31News

BM31News BM31News

Rektor Unpatti Sematkan Jacket Almamater Bagi Mahasiswa Baru pada HUT RI ke-79

Rektor Unpatti, Fredy Leiwakabessy menyerahkan kepada Mahasiswa dalam Upacara HUT RI Ke-79 (Foto: Humas UNPATTI)

Ambon, – Rektor Universitas Pattimura, Fredy Leiwakabessy menyemat jacket almamater kepada perwakilan mahasiswa baru.

Penyematan jacket almamater tersebut sebagai lambang penerimaan mahasiswa baru dalam keluarga besar civitas akademik Unpatti yang berlangsung dalam upacara memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 di lapangan upacara kampus Unpatti Sabtu (17/8/24).

Tahun ini Peringatan HUT RI ke-79 mengusung Tema “Nusantara Baru, Indonesia Maju” dengan Inspektur Upacara Rektor Unpatti Fredy Leiwakabessy.

Hadir pada Upacara Peringatan HUT RI Ketua Senat, para Wakil Rektor, Sekretaris Senat, para Dekan, para Kepala Biro, para Pimpinan Fakultas, para Koordinator dan Sub Koordinator, para pegawai dalam lingkup Unpatti, siswa/i Sekolah Laboratorium Unpatti dan Perwakilan Mahasiswa Baru.

Pada kesempatan itu, Rektor juga menyerahkan sertifikat secara simbolis kepada mahasiswa baru dari perwakilan tiap program studi dan dilanjutkan dengan pembacaan Ikrar.

Rektor saat membacakan sambutan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi mengajak civitas akademik Unpatti untuk mengingat salah satu pelajaran paling bermakna dalam perjalanan bangsa dan negara Indonesia, yakni bahwa tidak akan ada kemerdekaan tanpa perjuangan yang dilakukan dengan bergotong royong.

“Kemerdekaan Indonesia adalah buah dari gerakan menuju satu cita-cita bersama. Begitupun dengan cita-cita untuk memajukan pendidikan dan kebudayaan, harus kita perjuangkan bersama-sama dengan semangat gotong royong,” katanya.

Menurutnya, dalam lima tahun ini, terakhir ini semua telah berjuang dalam gerakan Merdeka Belajar dimana hal ini merupakan sebuah perjuangan, kerena memang jalan yang ditempuh tidaklah mudah.

“Kita melakukan perubahan besar dalam banyak hal, mulai dari sistem, cara kerja, sampai pola pikir. Berbagai tantangan dan kesulitan kita hadapai bersama, dan buah manis dari perjuangan itu juga kita rasakan bersama sekarang,” lanjut Rektor.

Dikatakab, pelajar kini mendapatkan kesempatan untuk mengeksplorasi minat dan potensinya dengan Kurikulum Merdeka yang mulai tahun ini diimplementasikan sebagai kurikulum nasional. Jutaan lulusan perguruan tinggi telah mendapat peluang pekerjaan yang lebih baik kerena pengalamannya mengikuti program Kampus Merdeka.

Komitmen untuk terus berdiri disisi para guru juga telah terwujud dengan diangkatnya ratusan ribu guru honorer menjadi ASN PPPK. Begitu juga dengan Pendidikan Guru Penggerak yang berfokus pada peningkatan kepemimpinan guru kini telah melahirkan ratusan ribu pendidik, kepala sekolah, dan pengawas sekolah yang berani menciptakan perubahan bermakna. “Semua ini didukung dengan transformasi digital terbesar dalam sejarah Indonesia, yang telah melahirkan banyak terobosan yang membantu guru dan kepala sekolah menciptakan lingkungan belajar yang berpusat pada murid,” tutupnya. (BM31)

BM31News BM31News
BM31News
error: Konten Dilindungi !