Ambon, 
– Peringatan Dies Natalis ke-64 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Pattimura resmi dicanangkan pada Kamis (5/6/2025), oleh Rektor Universitas Pattimura, Fredy Leiwakabessy. Bertempat di pelataran Student Center FKIP Unpatti, kegiatan ini dibuka dengan semangat kolaboratif, reflektif, dan penuh harapan untuk peningkatan mutu pendidikan di Maluku.
Kegiatan dimulai sejak pagi dengan jalan sehat dan senam ceria, dilanjutkan dengan pelepasan balon sebagai simbol dimulainya rangkaian perayaan Dies Natalis. Agenda ini juga mencakup pencanangan Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI), Olimpiade Penelitian Mahasiswa Indonesia (OPMI), gerakan Kalesang Kintal FKIP, serta dialog interaktif.
“Semangat menyongsong 64 tahun FKIP harus menjadi pemacu bagi seluruh sivitas akademika untuk bekerja lebih keras dan menjalin kerja sama yang solid dalam upaya pengembangan fakultas,” kata Rektor, Fredy Leiwakabessy, dalam sambutannya.
Menurut Leiwakabessy, usia 64 tahun bukan sekadar angka, tetapi tonggak sejarah yang mencerminkan peran strategis FKIP sebagai fakultas tertua di Unpatti. Ia menekankan bahwa momentum ini harus digunakan untuk memperkuat pencapaian akademik, khususnya dalam peningkatan akreditasi.
“FKIP memiliki sumber daya manusia yang luar biasa, baik secara kuantitas maupun kualitas. Keunggulan ini harus dimaksimalkan untuk mencapai akreditasi unggul di seluruh program studi,” tegasnya.
Lebih jauh, Rektor menegaskan pentingnya sinergi antar pimpinan fakultas dan prodi untuk mendorong transformasi institusional. Ia menyebutkan bahwa pencapaian akreditasi unggul bukan hanya sebuah target administratif, tetapi langkah strategis menuju penguatan institusi pendidikan tinggi di kawasan timur Indonesia.
“Saya berharap seluruh pimpinan fakultas tidak bekerja sendiri-sendiri. Kita harus bersatu dan berkomitmen agar FKIP dapat menjadi motor penggerak kemajuan Universitas Pattimura,” ujar Leiwakabessy.
Acara pencanangan ini turut dihadiri oleh jajaran dekanat, dosen, mahasiswa, alumni, serta mitra pendidikan. Keterlibatan seluruh elemen tersebut mencerminkan semangat kolektif yang menjadi landasan utama dalam membangun pendidikan berbasis nilai-nilai lokal dan global.
Kegiatan OPSI dan OPMI yang ikut dicanangkan, menurut panitia, merupakan bentuk dorongan terhadap budaya riset sejak dini, baik di tingkat siswa maupun mahasiswa. Inisiatif ini sekaligus mengangkat tema pendidikan riset sebagai jantung pengembangan akademik FKIP ke depan.
“Melalui OPSI dan OPMI, kami ingin membentuk ekosistem ilmiah yang dinamis di kampus ini,” kata Ketua Panitia, Edison Rehena, dalam keterangan terpisah.
Gerakan “Kalesang Kintal FKIP” yang ikut diluncurkan juga menjadi simbol revitalisasi lingkungan kampus yang berkelanjutan, sejalan dengan visi pendidikan yang holistik dan kontekstual di Maluku.
Dengan peringatan ini, FKIP Unpatti tidak hanya menandai tonggak sejarahnya, tetapi juga mengukuhkan tekadnya sebagai pilar pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia di kawasan timur Indonesia. Puncak perayaan Dies Natalis dijadwalkan berlangsung sepanjang Juni 2025 dengan sejumlah kegiatan ilmiah, budaya, dan sosial kemasyarakatan. (BM31)
