Saumlaki, 
– Pemerintah Kabupaten Kepulauan Tanimbar kembali menunjukkan keseriusannya dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik dengan membuka rekrutmen Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) formasi tahun 2024.
Wakil Bupati Kepulauan Tanimbar, Juliana Ch. Ratuanak, menegaskan bahwa kebijakan nasional perekrutan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) bertujuan untuk memperkuat struktur jabatan fungsional dan pelaksana di berbagai lini pemerintahan.
“Melalui perekrutan PPPK, diharapkan kelancaran pelaksanaan tugas pemerintahan dan pelayanan publik kepada masyarakat dapat terwujud,” tegas Juliana saat membuka Seleksi Kompetensi PPPK Tahap II di Aula Duan Lolat Kementerian Agama Saumlaki, Sabtu (3/5/2025).
Rekrutmen ini, menurutnya, selaras dengan amanat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara yang mengatur penataan tenaga non-ASN dan percepatan pencapaian strategi nasional.
Juliana memaparkan bahwa Kabupaten Kepulauan Tanimbar mendapat alokasi formasi sebanyak 2.073 posisi, terdiri dari 409 untuk CPNS dan 1.664 untuk PPPK. “Kebijakan pengadaan CASN 2024 kami fokuskan pada sektor pelayanan dasar, seperti pendidikan dan kesehatan, serta tenaga teknis untuk mendukung tata kelola pemerintahan,” ujarnya.
Dari proses seleksi sebelumnya, sebanyak 84 orang lulusan CPNS dan 694 lulusan PPPK Tahap I saat ini dalam proses pengusulan NIP dan NI-PPPK. Sementara itu, Seleksi Kompetensi PPPK Tahap II diikuti oleh 1.685 peserta.
Rincian peserta tahap kedua ini meliputi 770 tenaga teknis, 229 tenaga kesehatan, dan 686 guru, yang berasal dari tenaga non-ASN berpengalaman serta lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG).
Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Ratuanak juga menyoroti pentingnya sarana dan prasarana seleksi yang representatif. Pemerintah daerah, kata dia, berkomitmen menyediakan fasilitas pelaksanaan seleksi berbasis Computer Assisted Test (CAT) yang memenuhi standar.
“Pemerintah daerah menyediakan gedung, perangkat teknologi, dan infrastruktur lainnya guna mendukung pelaksanaan seleksi CASN dan pengembangan jenjang karier ASN,” katanya.
Ia mengajak seluruh peserta seleksi untuk mempersiapkan diri secara maksimal agar bisa lolos dengan kompetensi unggul. “Persiapkan diri, maksimalkan potensi. Mari kita wujudkan pemerintahan yang bersih dan akuntabel, dimulai dari perekrutan ASN yang kompetitif, berdaya saing, dan berkompeten,” tutup Juliana. (BM31-JP)
