BM31News
BM31News

BM31News BM31News BM31News

Misi Dagang Maluku-Jawa Timur Resmi Dibuka: Kolaborasi Strategis Dongkrak Investasi Hingga Rp437 Miliar

Salahutu-Maluku Tengah, – Provinsi Maluku dan Jawa Timur resmi membuka lembaran baru dalam kerja sama ekonomi dan investasi melalui Misi Dagang dan Investasi yang dibuka langsung oleh Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Rabu (23/4/2025) di The Natsepa Resort & Conference Center, Salahutu, Maluku Tengah.

Acara pembukaan ditandai dengan pemukulan tifa sebagai simbol budaya dan sinergi antarwilayah. Kegiatan strategis ini turut dihadiri sejumlah tokoh penting seperti Gubernur Maluku Periode 2003-2013 Karel Albert Ralahalu, Wakil Gubernur Maluku Abdullah Vanath, serta pejabat tinggi dari kedua provinsi dan berbagai pelaku usaha.

Dalam sambutannya, Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa menegaskan bahwa misi dagang ini bukan sekadar ajang transaksi, tetapi ruang kolaborasi jangka panjang.

“Pelaksanaan misi dagang ini membuka ruang besar untuk memperluas jejaring kerja sama ekonomi, mempertemukan pelaku usaha dari kedua belah pihak, serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui peningkatan perdagangan antarwilayah,” jelas Lewerissa.

Ia menambahkan bahwa kolaborasi ini mencerminkan semangat pembangunan yang merata, bukan semata siapa yang lebih besar, melainkan siapa yang ingin berjalan bersama.

“Pembangunan bukan soal siapa lebih besar, tapi siapa mau berjalan bersama,” tegasnya.

Pada kesempatan tersebut, dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemerintah Provinsi Maluku dan Jawa Timur. Tak hanya itu, 10 Organisasi Perangkat Daerah (OPD), 1 BUMD, dan 2 asosiasi pengusaha dari kedua provinsi juga meneken Perjanjian Kerja Sama, termasuk komitmen dengan nilai transaksi tertinggi.

Gubernur Lewerissa menegaskan pentingnya aksi nyata pascapenandatanganan.

“Kerjasama ini tidak boleh sebatas di atas kertas. Harus ada langkah konkret demi hasil nyata bagi kedua daerah,” ujarnya.

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, menyampaikan bahwa kerja sama ini menjadi bagian dari komitmen Jawa Timur untuk terus mendukung pertumbuhan ekonomi kawasan timur Indonesia.

Misi dagang ini melibatkan 40 pelaku usaha dari Jawa Timur dan 100 pelaku usaha dari Maluku, yang bergerak di sektor pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan, serta UKM terakurasi.

Total transaksi yang berhasil dicapai pada kegiatan ini mencapai Rp437 miliar, menjadi sinyal positif akan potensi besar kolaborasi antardaerah.

“Jawa Timur sebagai motor ekonomi nasional dan Maluku sebagai wilayah strategis di kawasan timur, jika disinergikan akan membawa dampak luas bagi kemajuan wilayah,” ujar Lewerissa lagi.

Menutup sambutannya, Gubernur Maluku mengajak seluruh stakeholder untuk menjadikan momentum ini sebagai awal dari ekosistem kerja sama yang inklusif dan berkelanjutan.

“Satu komoditi bisa memberi nilai, tapi satu kolaborasi bisa menciptakan masa depan,” pungkasnya. (BM31-JP)

Loading


Dapatkan berita terbaru dari BM31News.com langsung di ponsel Anda! Klik untuk bergabung di Channel WhatsApp dan Telegram kami sekarang juga.
BM31News BM31News BM31News BM31News BM31News BM31News BM31News BM31News BM31News