Sahubawa menambahkan kalau saat ini banyak tantangan yang di hadapi oleh masyarakat dan daerah.
Tantangan itu meliputi upaya penurunan tingkat kemiskinan ekstrim, penurunan stunting, pengendalian inflasi, memudahkan investasi, penggunaan produk dalam negeri, penguatan birokrasi dan stabilisasi politik serta keamanan.
Untuk menjawab tantangan ini maka perlu pengembangan cara-cara baru, nilai-nilai baru melalui kerja keras dan kerja yang produktif dengan mengedepankan terobosan dan inovasi, jelas Sahubawa.
Olehnya itu tambah Pj Bupati bahwa masyarakat dan pemda Malteng harus mendobrak rutinitas untuk meningkatkan rutinitas untuk menjadi prioritas secara bersama dengan tidak berorientasi pada proses tetapi bagaimana berorientasi pada hasil yang nyata.
Mindset paradigma penyelenggaraan pemerintahan sebut Sahubawa harus di rubah.
Sebagai penyelenggara negara bukan hanya membuat dan melaksanakan kebijakan tetapi paling utama adalah membuat masyarakat menikmati pelayanan, pembangunan dan hidup sejahtera, harap Sahubawa.
Dia juga membenarkan kalau tugas birokrasi adalah making delivered yaitu memastikan dan menjamin agar manfaat dari setiap program pemerintah di rasakan oleh semua elemen masyarakat.
Dengan kata lain bahwa pemerintah daerah adalah solusi dari berbagai persoalan dan bukan pemerintah daerah merupakan sumber permasalah, sebutnya.
Ada lima (5) fokus perencanaan pembangunan daerah yang penting di laksanakan ungkap Sahubawa diantaranya: peningkatan ekonomi, pemberdayaan masyarakat, pembangunan infrastruktur, lingkungan hidup serta kerjasama dan sinergi, tutup Sahubawa. (BM31-02)