Ambon, – Guna menumbuhkan semangat Sense of Belonging (Rasa Memiliki), Poltekkes Kemenkes Maluku menggelar acara Halal Bi Halal dan doa bersama seluruh Civitas Akademika.
Kegiatan tersebut diselenggarakan pada Rabu (16/04) bertempat di kampus Poltekkes Kemenkes Maluku dibawah sorotan tema “Mewujudkan Semangat Kebersamaan dan Keberagaman di Rumah Poltekkes Kemenkes Maluku”.
Direktur Poltekkes Kemenkes Maluku, Betty A. Sahertian dalam sambutannya menyampaikan bahwa momen kebersamaan ini selalu dirangkai pasca puasa Ramadhan setiap tahunnya.
Sahertian mengatakan, dengan adanya momen dengan kebersamaan seperti ini maka kita telah mengamalkan nilai-nilai Pancasila, khususnya sila pertama (Ketuhanan Yang Maha Esa) serta mempererat tali persaudaraan dengan mengamalkan sila ketiga (Persatuan Indonesia).
“Saya percaya momen kebersamaan seperti ini sudah ditunggu oleh kita semua sebagai masyarakat kampus yang merasakan adanya suasana akademik. Baik dalam interaksi sesame dosen, antar mahasiswa dengan dosen maupun antar tenaga kependidikan,” katanya.
Sahertian juga menambahkan bahwa ibarat sebuah keluarga, prinsip Sense of Belonging dapat membawa kita ke arah yang lebih baik dalam upaya merajut kasih sayang melalui sebuah perbedaan.
“Ia mencontohkan, dalam satu rumah mama papa bisa marah anak-anak. Anak juga bisa kasih bicara papa dan mama. Tapi semuanya itu adalah bagian dari terbentuknya satu kesatuan dari pada keluarga. Karena itu, selisih pendapat itu tentu pasti ada jalan keluar. Untuk itu mari kita tetap merajut kebersamaan kita,” pungkasnya.
Kita juga merajut kasih dan sayang satu dengan yang lain. Sehingga Perbedaan bukan berarti membangun musuh, tetapi justru berbeda pendapat akan membawa kita pada kekayaan pemahaman yang tentunya akan membawa kita pada satu tujuan, kebahagiaan dan kedamaian di dalam institusi yang kita sebut ini rumah.
“Kampus ini adalah rumah kita bersama, di dalamnya ada berbagai keragaman. Karena itu, sebagai Direktur Poltekkes Kemenkes yang telah dipercayakan untuk memimpin selama periode 2024-2028 ini, saya percaya bahwa keberagaman di antara kita ini justru akan menjadi sumber kekuatan dalam membangun sinergitas kehidupan di dunia kampus dan akan menjadi kekuatan untuk dapat mencapai visi dan misi kita bersama,” tambah Sahertian.
“Walaupun kita berbeda, tapi kita tetap adalah satu. Inilah yang menjadi harapan dan doa kita bersama di hari ini,” tutupnya. (BM31-01)