Saumlaki, – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Tanimbar menunjukkan komitmen kuat terhadap pembangunan sumber daya manusia dan pemberdayaan masyarakat berbasis gereja melalui dukungan terhadap pembangunan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pemberdayaan Jemaat Gereja Protestan Maluku (GPM) di Selwasa, Kecamatan Wermaktian.
Peletakan batu pertama dilakukan langsung oleh Bupati Kepulauan Tanimbar, Ricky Jauwerissa, didampingi Wakil Bupati Juliana Ch. Ratuanak, bersama jajaran pemerintah daerah dan sinode GPM pada Sabtu (17/5/2025).
Acara peletakan batu dimulai dengan penyambutan adat Tanimbar oleh masyarakat Selwasa sebagai bentuk penghormatan terhadap tamu resmi dan tokoh-tokoh gereja yang hadir.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Ketua MPH Sinode GPM, Pendeta Elifas Tomix Maspaitella, Kepala Biro Pemerintahan Setda Maluku Dominggus N. Kaya mewakili Gubernur Maluku, para pimpinan dan anggota DPRD Kepulauan Tanimbar, para ketua klasis, pendeta, pejabat struktural, camat, kepala desa, tua-tua adat, serta tokoh masyarakat setempat.
“Gereja Protestan Maluku telah membuktikan bahwa kehidupan bergereja tidak hanya sebatas ruang-ruang ibadah, tetapi juga tentang bagaimana umat diberdayakan untuk hidup secara mandiri dan bermartabat,” kata Bupati Ricky Jauwerissa dalam sambutannya.
Ia menegaskan pentingnya peran rumah Selwasa sebagai wadah pelatihan dan pembelajaran bagi masyarakat, khususnya generasi muda di wilayah Wermaktian.
“Di tempat ini, kita akan bersama-sama menenun mimpi, menjaring harapan, mengasah keterampilan, dan mengukir sejarah untuk memberdayakan umat dan masyarakat Tanimbar,” tegas Jauwerissa.
Ia juga menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada masyarakat dan para tua adat di Negeri Selwasa yang telah menyerahkan tanah untuk pembangunan pusat pelatihan tersebut.
“Saya sangat berharap pemerintah kecamatan, pemerintah desa, dan seluruh masyarakat mendukung penuh pembangunan rumah Selwasa ini. Tempat ini akan menjadi rumah bersama, tempat kita menimba ilmu dan keterampilan,” tambahnya.
Ketua MPH Sinode GPM, Pendeta Elifas Tomix Maspaitella, turut mengapresiasi dukungan dari pemerintah daerah dan antusiasme masyarakat dalam mendorong terwujudnya pusat pemberdayaan ini.
“Ini bukan sekadar pembangunan fisik, tetapi bentuk nyata dari kolaborasi gereja dan pemerintah untuk membangun manusia yang berdaya dan mandiri,” kata Pendeta Maspaitella.
Pembangunan rumah Selwasa menjadi tonggak penting dalam upaya GPM memperluas jangkauan pelayanan sosial dan pendidikan, tidak hanya di ruang gereja, tetapi langsung menyentuh kebutuhan riil umat di tengah masyarakat. (BM31)