Masohi, 
– Lembaga Pendidikan SMA Kristen Amahai yang berlokasi di Negeri Haruru Kecamatan Amahai Kabupaten Maluku Tengah terus berupaya meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan berbasis digitalisasi.
Tema yang di angkat dalam Workshop tersebut adalah “Melalui Karya Inovasi Pembelajaran Manajemen Sekolah Berbasis Digital, Pengembangan Kurikulum dan Berbagi Praktik Baik”.
Hal ini di ungkapkan Kepala SMA Kristen Amahai Pendeta Fredrik Hallatu saat memberikan sekapur sirih saat pembukaan Workshop Peningkatan Mutu Sekolah dalam bentuk Bacarita Orang Sudara yang berlokasi di Ruang Auditorium SMA Kristen Amahai Negeri Haruru, Sabtu (22/2/2025).
Hadir dalam kegiatan Workshop ini, diantaranya Ketua Umum YPPK Dr. J. B Sitanala yaitu Sarlota Singerin sebagai pembicara, Kepsek SMA Kristen Rehoboth Ambon yaitu Salomina Patty sebagai Pembicara, Ketua Klasis GPM Masohi yang juga Ketua YPPK Dr. J. B Sitanala cabang Masohi, Pendeta Adriana Lohy, Kepala Sekolah SMA Kristen Kecamatan TNS dan jajaran, Ketua Majelis Jemaat GPM Haruru sebagai pembantu cabang yayasan Dr. J. B. Sitanala Negeri Haruru, Dewan guru dan siswa SMA Kristen Amahai serta melibatkan siswa siswi SMA Kristen Rehoboth Ambon yang memiliki berbagai talenta dan berprestasi.
Pendeta Fredrik Hallatu (Kepsek SMA Kristen Amahai) jelaskan kalau SMA Kristen yang dipimpinnya terus menjaga keutuhan sebagai satu lembaga pendidikan berbasis Kristen dalam naungan GPM melalui YPPK Dr. J. B. Sitanala terhadap pengembangan pendidikan yang berbasis digitalisasi.
Ini adalah komitmen Hamba Tuhan yang di tugaskan MPH Sinode GPM beserta pengurus pusat YPPK Dr. J. B. Sitanala, sebutnya.
Halatu berharap bahwa momen workshop dalam bentuk Carita Orang Basudara dengan berbagai goncangan yang di hadapi oleh YPPK Dr. J. B. Sitanala saat ini akan menjadi cerita manis dalam pengembangan pendidikan berbasis digitalisasi sekaligus menjadi bagian untuk menyatakan dan menyampaikan misi pelayanan Kristen dalam satu tubuh yang utuh yaitu tubuh Kristus.
Ada tujuan inti dalam pelaksanaan workshop ini ucap Hallatu, yaitu ketersediaan dokumen KUSP yang harus di miliki SMA Kristen Amahai.
Sementara itu, Kepala SMA Kristen Rehoboth Salomina Patty dalam arahannya mengatakan kalau dirinya bersama sivitas SMA Kristen Rehoboth sangat bersyukur karena pertemuan SMA Kristen Rehobot dengan SMA Kristen Amahai menjadi momen paling penting dalam hidup orang Basudara untuk duduk satu meja bicarakan hal-hal kebaikan guna pengembangan pendidikan berbasis digitalisasi saat ini.
Patty membenarkan kalau workshop yang di laksanakan SMA Kristen Amahai di Negeri Haruru ini sebagai momen berharga dan penting dalam menceritakan praktek-praktek baik yang harus di ceritakan sekaligus berbagi pengalaman untuk menunjukkan jati diri sebagai sekolah Kristen yang berbhineka tunggal ika dalam pengembangan pendidikan baik di masing-masing sekolah maupun di tingkat kabupaten/kota, provinsi hingga tingkat nasional dengan berbagai pengalaman dan keberhasilan yang di capai.
Dikesempatan yang sama Ketua Umum YPPK Dr. J. B. Sitanala, Sarlota Singerin dalam sambutannya mengatakan SMA Kristen Amahai memiliki sejarah pertama di kabupaten Maluku Tengah sebagai sekolah Kristen yang ada dalam naungan YPPK J. B. Sitanala memiliki kepala sekolah pertama berstatus pendeta (Pdt) yang diutus dan di tugaskan oleh Majelis Pekerja Sinode Gereja Protestan Maluku.
