Peraturan memasuki kawasan pelabuhan memang ketat, tetapi solusinya harus ada untuk menampung puluhan pedagang asongan yang sudah lama beroperasi dan menjadi sumber pendapatan mereka, sekaligus menghindari terjadinya persoalan-persoalan sosial.
“Kami minta semua pihak baik yang melaksanakan tugas, usaha berjualan, maupun aparat keamanan saling menghargai, menjaga, dan memelihara kemanan serta ketertiban di kawasan pelabuhan,” katanya lagi.
“Pelindo juga diminta untuk wajib melaksanakan keputusan rapat DPRD malam ini, kemudian mengatur para pedagang asongan secara bergiliran untuk berjualan di pelabuhan,” katanya lagi.
Ketua Komisi III DPRD Maluku Richard Rahakbauw mengatakan, Pelindo tidak bisa membiarkan para pedagang asongan ini menghentikan aktivitas mereka mencari nafkah, tetapi harus disediakan tempat khusus agar bisa berjualan secara bergiliran.
Dia menyatakan pula, bila kawasan Pelabuhan Yos Sudarso Ambon yang sudah bertaraf internasional dan disinggahi kapal-kapal asing tidak ditertibkan, maka statusnya bisa diturunkan menjadi pelabuhan biasa.
Dalam Rapat tersebut, Kepala KSOP Ambon Arif Muljanto menjelaskan, KSOP sebagai regulator dalam penanganan pelabuhan dan operator di lapangan adalah PT Pelindo.
“Kita tidak melarang pedagang asongan naik ke atas kapal untuk berjualan tetapi aturannya sudah seperti itu, dan ada kewajiban yang naik di kapal hanyalah mereka yang mengantongi tiket,” ujar Arif.
Asisten Operasi Lantamal IX Ambon Kolonel (Laut) Lukito mengatakan, kerja sama pengamanan Pelabuhan Yos Sudarso untuk sterilisasi dan tidak bisa dimasuki orang secara bebas karena statusnya yang sudah menjadi pelabuhan kelas 1 bertaraf internasional.
Makanya ada kewajiban untuk meningkatkan standar keamanan fasilitas Pelabuhan Yos Sudarso Ambon yang sifatnya mutlak untuk menerapkan aturan yang berlaku, katanya lagi.
“Jadi TNI-AL telah melaksanakan perjanjian kerja sama (MoU) dengan manajemen PT Pelni di pusat untuk melakukan pengamanan area pelabuhan dan setiap kapal yang masuk,” ujarnya pula. Selanjutnya untuk pengamanan di pelabuhan kelas dua dan kelas tiga juga akan dilakukan oleh TNI-AL.