Masohi, 
– Sebanyak 50 Kepala Keluarga (KK) Akiternate Kecamatan Seram Utara Timur Setia Kabupaten Maluku Tengah sebagai pemilik lahan adat yang saat ini di kuasai pihak PT. Nusa Ina Group (PT. NIG) mengancam akan melakukan pemalangan semua aktifitas pihak perusahaan di lahan kelapa sawit seluas 879 hektar.
Selain mengancam pemalangan lahan sawit milik PT. NIG, 50 masyarakat mitra ini juga akan melakukan proses hukum kepada Saniri Negeri Akiternate.
Hal ini di akibatkan adanya indikasi penipuan yang di lakukan pihak PT. NIG sekaligus ada upaya penggelapan dana mitra 50 KK yang di bayarkan pihak perusahaan kepada Saniri Negeri Akiternate.
Kepada media ini di Masohi, Rabu 05/03, Muntahar yang juga masyarakat mitra membenarkan hal ini.
Menurut Muntahar ada indikasi kong kalikong pihak perusahaan dengan Saniri Negeri Akiternate sehingga dana mitra yang mencapai dua (2) miliar tahun 2023-2024 yang harus di bayar kepada mitra oleh perusahaan melalui rekening KK mitra tidak di laksanakan, melainkan pihak perusahaan membayarnya kepada negeri Akiternate melalui Saniri negeri.
Kami yang memiliki hak atas tanah adat yang saat ini dikuasai oleh perusahaan dari tahun 2009 sampai sekarang berjumlah 50 KK dengan luas secara keseluruhan adalah 879 hektar, ucap Muntahar.
Sejak perusahaan mulai melakukan operasi di wilayah Akiternate tahun 2009, maka pihak perusahaan melakukan perjanjian dengan kami sebagai mitra dimana oleh perusahaan memberikan kewenangan kepada masyarakat pemilik lahan untuk membuat berbagai persyaratan sebagai persyaratan bermitra.
Kami masyarakat 50 KK sejak itu mulai memproses berbagai syarat sehingga terbitlah perjanjian antara pihak perusahaan dengan masyarakat untuk pembayaran lahan setiap tahun dengan besaran harga Rp170 ribu rupiah per hektar yang kemudian mulai di lakukan proses pembayarannya dari perusahaan ke rekening masing-masing mitra sejak tahun 2015 dengan total pembayaran secara keseluruhan Rp1,78 Miliar.
Proses pembayaran dari perusahaan kepada mitra berjalan mulus hingga tahun 2021, ucap Muntahar.
