Ambon, – Gereja Protestan Maluku melalui Sinode GPM hari ini, Minggu 12 Januari 2025 melaksanakan Penthabisan 13.108 Penatua dan Diaken Baru masa jabatan 2025-2030.
Berdasarkan siaran pers Sinode GPM Maluku yang di peroleh BM31news.com menyebutkan kalau Penthabisan 6.554 Penatua dan 6.554 Diaken baru di 772 jemaat pada 34 Klasis yang ada di Maluku dan Maluku Utara setelah melewati tahapan pemilihan pada 4-5 November 2024 lalu yang kemudian di sahkan dan disetujui oleh Sinode GPM sehingga mereka akan di thabiskan pada Minggu 12 Januari 2025.
Menurut Ketua MPH Sinode GPM Pdt. Elifas Tomix Maspaitella bahwa Penatua dan Diaken yang baru ini merupakan para pelayan khusus yang dipilih oleh semua warga gereja pada masing-masing jemaat di setiap Klasis untuk melaksanakan tugas pelayanan membantu pendeta pada setiap jemaat dalam kurun waktu 5 tahunan.
Keterpilihan mereka itu sudah melewati seluruh proses gerejawi dan penggembalaan karena intinya mereka akan melayani sebagai gembala-gembala umat, para pemberita injil dan pelayanan kasih bersama semua Pendeta di Gereja Protestan Maluku, ucap Maspaitella.
Untuk diketahui bahwa para Penatua dan Diaken itu dipilih dari masing-masing Unit Pelayanan, dan sesuai prosedur pemilihan Penatua dan Diaken, setiap Unit Pelayanan mengajukan empat nama calon yaitu dua calon Penatua dan dua calon Diaken.
Sesuai hasil pemilihan maka calon dengan perolehan suara terbanyak untuk masing-masing jabatan ditetapkan sebagai Penatua dan Diaken dan peraih suara berikutnya ditetapkan sebagai sekondus, yang sewaktu-waktu atau dalam kondisi tertentu, dapat menggantikan Penatua dan Diaken yang telah ditahbiskan.
Menurut Maspaitella, proses pemilihan dan penggembalaan terhadap mereka (penatua dan diaken, red) sudah dilaksanakan secara mandiri di masing-masing jemaat sesuai Petunjuk Teknis yang diturunkan dari MPH Sinode GPM, dan sampai dengan penahbisannya semuanya berlangsung baik. Bahkan ada Jemaat-jemaat yang secara cepat sudah menyusun komposisi Pimpinan Harian Majelis Jemaat (PHMJ, red) dan pembagian tugas Majelis Jemaat ke dalam Seksi dan Sub Seksi sesuai Bidang Pelayanan Gereja di GPM.
Semua itu menjadi bukti bahwa tugas menanam dan menyiram sebagaimana moto GPM, berlangsung secara berkesinambungan sebagai wujud dari misi damai sejahtera Allah yang tidak pernah terputus atau berhenti.
Menyikapi hal ini Maspaitella berharap semua Penatua dan Diaken masa pelayanan 2025-2030 akan menjadi hamba-hamba Kristus yang setia dan rendah hati, menjalankan tugas dengan rajin, takut Tuhan dan terbuka pada pimpinan Roh Kudus untuk menggerakkan partisipasi seluruh warga Gereja guna menopang tugas Gereja secara nyata, termasuk dalam relasi antar-umat beragama, pelestarian lingkungan hidup, keadilan dan kesetaraan gender serta perlindungan terhadap anak-anak dan kaum marginal, pintanya.
Dia menambahkan kalau semua tugas utama Gereja yakni pemberitaan injil, persekutuan dan pelayanan kasih menjadi hal penting yang tidak bisa dielak dan dipisahkan.