Ambon,
– Program Studi Teknologi Hasil Perikanan (THP) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Pattimura bekerja sama dengan PT Maluku Prima Makmur menggelar Kuliah Umum yang berlangsung di Ruang Seminar Fakultas PIK pada Selasa (18/2/2025) dengan tema: Quality Control and Grading of Fresh Tuna.
Kuliah umum yang dilaksanakan merupakan bagian dari pelaksanaan kerja sama yang telah dilakukan dan menjadi agenda tahunan, serta merupakan bagian dari program INNO-KA (Innovation Kedaireka) yang merupakan program Kementerian Diktisaintek untuk memperkenalkan inovasi yang dikembangkan oleh perguruan tinggi kepada dunia usaha.
Dalam sambutan Dekan FPIK Unpatti, Yoisye Lopulalan saat membuka kegiatan kuliah umum tersebut, dirinya memberikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan kuliah umum yang merupakan implementasi dari kerja sama antara Program Studi THP dengan PT MPM.
Dekan juga menegaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan agenda tahunan di mana mahasiswa FPIK melakukan magang di perusahaan tersebut. Harapannya, melalui program magang, mahasiswa dapat belajar dari praktisi berpengalaman dan merasakan dunia kerja secara langsung. Selain itu, magang juga diintegrasikan dengan kurikulum untuk mempercepat durasi studi mahasiswa.
“Kami bangga karena Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan telah berhasil menerapkan program Kedaireka Tahun 2024. Semoga program studi THP tahun ini juga berhasil meraih Kedaireka. Hal ini merupakan pencapaian luar biasa dalam mendukung IKU Rektor dan Fakultas, serta merupakan penilaian terhadap kinerja kita,” ucap Dekan.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa Quality Control and Grading of Fresh Tuna ini adalah bagian penting dari kapabilitas perikanan, sebab kontrol mutu sangatlah penting dalam proses ekspor sumber daya laut Indonesia ke negara-negara yang mengimpor hasil laut dari Indonesia. Informasi yang diperoleh dalam kuliah umum ini akan menjadi pengalaman yang sangat berguna bagi mahasiswa ketika mereka terjun ke dalam industry ini nantinya.
“Ada banyak sumber daya perikanan yang kita miliki, dan banyak perusahaan yang fokus pada pengelolaan hasil tangkapan. Semua ini dikendalikan untuk memastikan kualitasnya baik, baik dari segi hasil tangkapan maupun alat, metode dan lokasi penangkapannya,” ungkap Dekan.
Dekan berharap kuliah umum ini akan menyajikan materi, informasi dan pengalaman dari narasumber dan dosen THP terkait dengan Pengendalian Mutu dan Penilaian Tuna Segar, serta berbagi informasi tentang kerja sama antara fakultas dan pelaku industri.
Sementara itu, Ketua Program Studi Teknologi Hasil Perikanan FPIK Unpatti, Meigy Nelce Mailoa mengatakan bahwa kuliah umum yang dilaksanakan oleh program studi THP bertujuan untuk mempersiapkan lulusan agar siap, mampu, kompeten dan dapat beradaptasi di dunia industry. Oleh karena itu, pihaknya juga membutuhkan masukan dari praktisi maupun stakeholder untuk menyusun kurikulum agar mahasiswa dapat belajar langsung di pasar kerja, bukan hanya melalui proses perkuliahan.
Menurutnya, dalam hal pembelajaran, dosen juga seharusnya memberikan bobot pada setiap topik perkuliahan melalui implementasi kerja sama yang dilakukan.
Meiloa menyatakan bahwa perlaksanaan kerja sama ini adalah respons dari tindak lanjut Kedaireka yang dipimpin oleh salah satu dosen prodi THP yang melibatkan mahasiswa dalam proses implementasi kerja sama dengan industri perikanan. Dia menekankan bahwa melalui kolaborasi ini, pihaknya dapat memperoleh informasi teknologi pengendalian mutu pemanfaatan sumber daya perikanan yang sebelumnya hanya didapatkan melalui teori pembelajaran di kelas.
“Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga memberikan pengalaman langsung bagi mahasiswa dalam proses dan aktivotas pasar kerja yang dilakukan oleh industri sumber daya perikanan,” harap Mailoa.
Kegiatan ini diakhiri dengan pemberian sertifikat oleh Fakultas PIK Unpatti kepada perwakilan PT MPM dan penandatanganan Implementation Agreement (IA) antara program studi THP dengan PT MPM. (BM31)





























