BM31News
BM31News
BM31News
BM31News BM31News

Kementerian ESDM Target 3.300 RT Tidak Mampu di Maluku Dapat Program Pasang Listrik Gratis Tahun 2024

Masohi, – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kemen ESDM) Republik Indonesia yang di pimpin Erick Tohir terus membangun sinergitas dengan DPR-RI terutama komisi VII yang membidangi Energi dan Sumber Daya Mineral untuk menyalurkan pemasangan listrik gratis kepada masyarakat kurang mampu di Indonesia termasuk di provinsi Maluku.

Untuk wilayah provinsi Maluku sendiri pada tahun 2024, Kementrian ESDM dan Komisi VII DPR-RI menargetkan sebanyak 3.300 Rumah Tangga (RT) tidak mampu mendapatkan listrik gratis melalui program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) gratis.

BM31News

Hal ini di buktikan dengan hadirnya Mercy Chriesty Barends bersama jajaran Kementerian ESDM dan jajaran PLN Wilayah Maluku di negeri Haruru Kecaman Amahai Kabupaten Maluku Tengah pada Kamis (21/11/24) dalam kegiatan Sosialisasi Program Bantuan Kepada Masyarakat Subsektor Ketenagalistrikan Sekaligus Penyalaan Pertama Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) Gratis.

Koordinator Keuangan Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Patar Robinson dalam arahannya saat pelaksanaan sosialisasi mengatakan bahwa Pemerintah RI melalui Kementerian ESDM terus berupaya untuk meningkatkan akses listrik kepada masyarakat terutama masyarakat miskin guna peningkatan rasio elektrifikasi.

Patar Robinson jelaskan kalau Program BPBL dilaksanakan untuk menjangkau masyarakat, baik di pedesaan maupun perkotaan yang belum mampu menyambung listrik karena ketidakmampuan bayar biaya pasang baru listrik PLN pada rumah masyarakat.

BM31News

Dikatakannya kalau target di seluruh Indonesia tahun 2024 ada sebanyak 150.000 rumah tangga kurang mampu yang tersebar di 36 provinsi, termasuk di provinsi Maluku.

Untuk provinsi Maluku sendiri ada sebanyak 3.300 rumah tangga kurang mampu yang mendapat pemasangan listrik gratis, termasuk di kabupaten Maluku Tengah ada 463 rumah tangga yang mendapat bantuan BPBL yang tersebar di 18 kecamatan.

Patar menjelaskan kalau Kehadiran program BPBL diharapkan mampu mengurangi susut jaringan dari sambungan ilegal melalui penarikan kabel ke tetangga. Patar mengingatkan, sambungan listrik yang tidak sesuai dengan kaidah keselamatan ketenagalistrikan seperti tidak dipasang oleh badan usaha yang terakrediasi dan tenaga teknik yang tersertifikasi tentu sangat berbahaya, ucapnya.

Sejalan dengan itu di tempat yang sama, Anggota DPR RI Komisi VII Mercy Christy Barends jelaskan bahwa program BPBL diperjuangkan untuk masyarakat kurang mampu sehingga dapat memperoleh akses listrik dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Mercy yakin Kehadiran listrik sangat penting di setiap daerah karena mampu menggerakan pemerintahan, aktifitas masyarakat, perputaran ekonomi, pendidikan dan komunikasi.

Dia (Mercy) berharap agar masyarakat yang ada di provinsi Maluku termasuk di kabupaten bertajuk Pamahanunusa bisa menikmati listrik dengan penuh suka cita agar bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat secara cepat dan pesat, ujarnya.

Selain Patar Robinson dan Mercy Christy Barends, General Manager PT. PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara, Awat Tuhuloula menyampaikan apresiasi atas terjalinnya kerja sama yang baik dari berbagai pihak sehingga program BPBL dapat berjalan secara baik dan tepat sasaran.

Ikuti BM31News untuk mendapatkan artikel-artikel terkini,
Klik DISINI