BM31News
BM31News
BM31News
BM31News BM31News

Rektor Unpatti Kukuhkan Fredy Pattipeilohy dan La Ega menjadi Guru Besar

La Ega menjelaskan kalau kualitas SDM internal salah satunya sangat ditentukan oleh ketersediaan pangan yang mencukupi dan merata sepanjang tahun.

Hal ini karena kecukupan karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral yang merupakan prasyarat terpenuhinya komponen dasar dalam menjamin pencapaian pertumbuhan fase emas generasi muda sejak berusia 0-5 tahun.

Dia membenarkan kalau kondisi internal terpenuhi, maka selanjutnya kualitas SDM salah satunya sangat ditentukan oleh faktor eksternal, yaitu kualitas pendidikan.

Saat ini, ketahanan pangan lokal Maluku rata-rata masih berada pada kisaran rentan yang lebar, yaitu berkisar antara 30-70%, sisa ketidakcukupan dipenuhi dari kegiatan impor luar daerah.

BM31News

Pemenuhan kebutuhan pangan lokal kedepan ucap La Ega dalam pidato itu merupakan langkah strategis, karena selain membuat daerah lebih kuat dan mandiri dalam menjamin kualitas SDM masa depan, juga tentu lebih tahan terhadap berbagai pengaruh global serta dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang sangat signifikan, yaitu minimal dengan memperkuat pemenuhan 2-3 komoditi pangan lokal, bahkan itu sudah dapat memberi kontribusi tambahan terhadap pertumbuhan ekonomi diatas 2,5%.

BM31News

Ketahanan pangan yang masih tergolong belum memadai dan belum merata ini disejumlah tempat, telah ditemukan kejadian MDD dan MDD-W yang memberi dampak besar bagi kualitas asupan gizi dan ASI untuk generasi emas kita (usia 0-5 tahun), yaitu bayi/balita, sehingga berakibat pada tingginya angka stunting.

Potensi lahan untuk mengoptimalkan ketahanan pangan lokal Maluku, baik melalui program/kegiatan: (1) ekstensifikasi, (2) intensifikasi dan (3) diversifikasi masih tersedia cukup luas 64.111 Ha, namun untuk pemanfaatannya perlu didukung dengan penyediaan air yang lebih memadai untuk mengoptimalkan masa tanam, lebih-lebih disaat terjadinya El Nino, tegas La Ega.

Pemanfaatan potensi lahan sampai tahun 2045 belum dapat memenuhi ketahanan pangan lokal.

Ketahanan ini dapat dicapai jika dilakukan hilirisasi pertanian (dalam arti luas), terutama mengembangkan pangan komposit kaya protein yang mengkombinasikan berbagai potensi pangan lokal yang dimiliki, seperti beras analog, oat serealia-ubi-ubian, berbagai tepung pati termodifikasi.

Dalam menyelesaikan masalah pembangunan daerah hendaknya penyediaan pangan menjadi salah satu bagian terdepan untuk diselesaikan, disamping pendidikan dan kesehatan serta lainnya, ucapnya.

Sektor seperti PUPR, perhubunngan dan beberapa sektor lainnya harusnya berada dibelakang untuk mendukung penyelesaian permasalahan pembangunan pangan lokal, pendidikan dan kesehatan.

Dengan demikian, maka diperlukan komitmen dan kerja sama yang kuat dengan dukungan penganggaran yang sesuai antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota dalam membangun dan meningkatkan ketahanan pangan lokal, harap La Ega. (BM31)

Loading


Follow BM31News.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Chennel
Penulis: Humas UnpattiEditor: Jems Beniko
BM31News BM31News BM31News BM31News
BM31News
error: Konten Dilindungi !