Ambon, – Universitas Pattimura Ambon berhasil menorehkan dua guru besar masing-masing Fredy Pattipeilohy dalam Bidang Ilmu Teknologi Hasil Perikanan pada Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) dalam La Ega pada Bidang Ilmu Pangan pada Fakultas Pertanian.
Kedua guru besar ini di kukuhkan oleh Rektor Unpatti Fredy Leiwakabessy dalam Rapat Terbuka Luar Biasa Senat Universitas Pattimura yang berlangsung di Auditorium Unpatti pada Rabu (8/5/24).
Pengukuhan dua guru besar oleh Rektor Unpatti, itu berarti Universitas ternama di Provinsi Maluku ini sudah memiliki 78 guru besar aktif.
Di depan Rapat Terbuka Luar Biasa Senat Universitas Pattimura, Fredy Leiwakabessy mengatakan kalau Universitas Pattimura terus mendorong lahirnya banyak guru besar sesuai tuntutan ilmu dan teknologi dalam era globalisasi saat ini.
Guru Besar memiliki tanggung jawab yang besar, bagaimana menggagas, memotivasi para dosen untuk menjadi Guru Besar, bagaimana memberikan gagasan dan pemikiran yang lebih konstruktif, rasional dan produktif untuk kemasalahatan dan kesejahteraan masyarakat maupun lingkungan pendidikan di Unpatti, serta selalu melakukan riset dan menjalankan berbagai skema penelitian yang mengarah pada rencana pengembangan Unpatti, sebut Leiwakabessy.
Pola ilmiah pokok Bina Mulia Kelautan dan penguatannya pada setiap fakultas yang ada menjadi arah kebijakan untuk membangun Unpatti sebagai rumah besar bagi pembentukan sumber daya manusia di Maluku.
Banyak gagasan yang diperlukan dari pemikiran para Guru Besar, olehnya produktifitas Guru Besar sangat diharapkan.
Dikatakan, Guru Besar memiliki tanggung jawab yang besar, bagaimana menggagas, memotivasi para lektor kepala untuk menjadi Guru Besar, bagaimana memberikan gagasan dan pemikiran yang lebih konstruktif, rasional dan produktif untuk kemasalahatan dan kesejahteraan. Kita akan melakukan riset dan menjalankan berbagai skema penelitian yang mengarah pada rencana pengembangan Unpatti.
Begitu banyak data yang bisa menjadi peluang riset yang dilakukan melalui kolaborasi dengan pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota dan berharap dari berbagai skema yang dilakukan akan menghasilkan berbagai produk riset dan hasil-hasil penelitain berupa publikasi ilmiah pada jurnal internasional bereputasi.
Jadi menurut Leiwakabessy bahwa pengukuhan kedua Guru Besar ini sangat terkait dengan pembangunan kesejahteraan masyarakat di daerah kepulauan.