Ambon, – PT. Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk (ENEP) menawarkan bentuan beasiswa bagi mahasiswa Universitas Pattimura (Unpatti) di semua Fakultas.
Penawaran tersebut disampaikan oleh Direktur Corsec ENEP, Wawan Heri Purnomo ketika menandatangani Momerandum of Understanding (MoU) dengan Rektor Unpatti, Fredy Leiwakabessy yang berlangsung Rabu (14/8/24) di ruang Rektorat Unpatti.
Penandatangan MoU terkait dengan bidang pelayaran dan penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyararakat yang disaksikan oleh para wakil rektor, dekan Fakultas Teknik, dekan Fakultas PIK, sekretaris LPPM Unpattti, sekretaris Laboratorium Terpadu Blok Masela Hanok Mandaku, Direktur Orela Shipyard Soegeng Riyadi, Sub Koordinator Kerjasama Unpatti beserta staf dan tamu undangan lainnya.
Wawan Heri Purnomo dalam menyampaikan materi terkait Environmental, Social and Governance (ESG) mengemukakan bahwa PT. PNEP yang didirikan pada tahun 1992 di Kota Ambon dan bergerak di bidang Pelayaran Rakyat dan Nusantara dengan armada Landing Craft Tank (LCT) 100 dwt bernama LCT EKA. Sampai awal tahun 2000, PNEP berfokus pada penyediaan solusi logistik ke wilayah timur Indonesia, terutama di Maluku dan Papua dan di tahun 2002 terdapat penambahan armada LCT bernama EFILYA.
Ia mengatakan, PT. ENEP menawarkan beasiswa bukan hanya kepada mahasiswa Fakultas Teknik maupun Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan saja, melainkan melibatkan semua fakultas yang ada di Unpatti dan membuka peluang bagi lulusan Unpatti karena sampai saat ini belum ada lulusan Unpatti yang berkarir di PT. ENEP.
“Berkarir di PT. ENEP berlaku bukan hanya untuk di Pulau Jawa dan Sumatera saja akan tetapi untuk semua wilayah. Kurangnya informasi tentang PT. ENEP menjadi salah satu kendala dan oleh karena itu kami hadir di Unpatti untuk memberikan kesempatan yang sama kepada mahasiswa agar dapat bergabung dengan PT. ENEP dan juga dalam program MSBI,” terangnya.
Pada kesempatan yang sama Rektor, Fredy Leiwakabessy dalam sambutannya mengatakan, MoU yang dilakukan akan diimplementasikan bersama, bukan hanya pada tingkat universitas dan falkultas saja tetapi juga pada program studi karena merupakan kebutuhan untuk pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU).
Lebih lanjut rektor katakan, perlunya status dan pengelolaan Field Station Hila sehingga dapat dijadikan sebagai pendidikan vokasi dan pendidikan profesi yang dimungkinkan dalam Organisasi dan Tata Kerja yang baru di Unpatti.
“Ditahun depan saya berharap agar Unpatti sudah mendapatkan ijin pembukaan pendidikan vokasi pelayaran maupun perikanan dan output dari lulusan teknik maupun perikanan diharapkan dapat menjadikan lulusan yang professional sesuai dengan bidang ilmu masing-masing dan terserap hingga sampai ke internasional,” harap rektor. (BM31)