Usaha untuk membesarkan dan mengembangkan Jurnal Barekeng terus melakukan re-akreditasi pada 2018 lalu tetapi hasilnya tetap pada SINTA 3. Namun pada tahun 2020, usaha yang sama dilakukan Jurnal Barekeng dan berhasil naik ke SINTA 2 yang disahkan melalui SK Dirjen Dikti, Riset dan Teknologi Kemdikbudristek Nomor: 158/E/KPT/2021.
“Pengelolaan dan pengembangan Jurnal Barekeng sebagai Jurnal Ilmiah Nasional menuju Jurnal Ilmiah Internasional terus dilakukan. Salah satu strateginya adalah mempromosikan Jurnal Barekeng melalui berbagai platform media sosial, menjalin kerja sama sebagai jurnal mitra dengan beberapa perguruan tinggi dan perekrutan tim editor dari dalam maupun luar negeri,” ungkap Lesnussa.
Dia menambahkan hingga saat ini, sudah ada 12 perguruan tinggi yang bekerjasama dengan Jurnal Barekeng Unpatti. Bahkan saat ini sudah ada 54 tim editor dari 18 negera di 6 benua serta sekitar 290 orang tim reviewer jurnal dari dalam maupun luar negeri.
Selain itu menurut Lesnussa, Jurnal Barekeng juga mebangun jejaring dan networking dengan para ahli matematika di dalam dan luar negeri. Upaya pengembangan Jurnal Barekeng untuk menjadi jurnal internasional terus dilakukan, termasuk melakukan perbaikan dan mendaftarkan jurnal ini ke Lembaga Indeksasi Internasional seperti Web of Science kategori ESCI sejak 15 Desember 2023 dan saat ini masih dalam status evaluasi.
“Kami juga telah mendaftar ke Scopus pada 17 Mei 2024 dan saat ini masih dalam proses Submission Received,” ungkap Lesnussa.
Dia menambahkan bahwa perkembangan Jurnal Barekeng telah mengalami peningkatan yang signifikan dari tahun ke tahun, terlihat dari peningkatan jumlah artikel yang diterbitkan setiap tahunnya.
Sejak tahun 2022, semua artikel pada Jurnal Barekeng sudah diterbitkan dalam bahasa Inggris dengan editor dan reviewer dari berbagai negara. Hal ini menunjukkan bahwa jurnal ini sudah berubah dari jurnal nasional menjadi jurnal internasional.
“Tulisan-tulisan yang diterbitkan oleh jurnal ini sudah mulai berdatangan dari para penulis di berbagai negara seperti Malaysia, Nigeria, Jepang, USA, Arab Saudi dan India. Ini terus dilakukan untuk mempromosikan dan mengembangkan Jurnal Barekeng sehingga dapat menarik tulisan dari berbagai negara,” tandas Lesnussa.
Dirinya berharap, Jurnal Barekeng bisa terus tumbuh dan berkembang serta menjadi motivasi bagi fakultas lain untuk mengelola jurnal dengan baik. Hal ini akan membuat Unpatti semakin dikenal, baik di dalam maupun luar negeri. Namun hal ini juga tidak akan terjadi tanpa dukungan dari Universitas Pattimura dalam upaya pengembangan jurnal-jurnal di lingkup Unpatti menuju jurnal nasional terakreditasi dan jurnal internasional bereputasi. (BM31)
