Masohi, 
– Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Maluku Tengah periode 2025-2030 Zulkarnain Awat Amir-Mario Lawalata berkomitmen untuk menata birokrasi Kabupaten Maluku Tengah dengan prinsip “Good Governance”, memastikan penempatan jabatan sesuai dengan sistem merit serta melakukan pertimbangan kompetensi manajerial, teknis, dan sosio kultural, termasuk karakter dan loyalitas yang dimiliki oleh ASN.
Untuk itu melalui prinsip good Governance ini, ada tujuh (7) nilai inti yang harus di miliki ASN Indonesia dilingkup Pemda Malteng diantaranya berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan kolaboratif.
Hal ini dikatakan Zulkarnain Awat Amir (Bupati Malteng) dalam sambutannya saat melaksanakan apel perdana dengan ASN lingkup Pemda Malteng di Baileo Ir. Soekarno Masohi, Senin (10/3/2025).
Hadir dalam Apel perdana tersebut yaitu Wakil Bupati Malteng Mario Lawalata, Sekretaris Daerah Rakib Sahubawa, para Staf Ahli Bupati, Asisten Setda, pimpinan OPD serta ASN lingkup Pemda Malteng.
Zulkarnain Awat Amir memastikan kalau kekkutsertaan dirinya maupun wakil bupati pada kegiatan Retret di Magelang setelah di Lantik sebagai Bupati dan wakil bupati oleh Presiden RI Prabowo Subianto, maka kegiatan Retret menjadi acuan proses pembelajaran terhadap kepastian kepemimpinan pasangan pemenang Pemilukada Malteng 2024 lalu untuk berhasil dan membawa perubahan besar bagi daerah dan masyarakat di kabupaten bertajuk Pamahanu Nusa, tegas Zulkarnain.
Saya memiliki cara yang sangat sederhana dan mudah dalam mengukur loyalitas ASN, sehingga sangat penting ASN lingkup Pemda Malteng selalu memiliki loyalitas dan kinerja pada setiap jenjang birokrasi yang ihtiarnya bukan selalu dengan kata-kata tetapi harus memiliki kesungguhan hati dalam bekerja, memiliki disiplin, serta selalu setia dan bertanggung jawab terhadap tugas yang di embankan.
Sebagai bupati dan wakil bupati, Ozan-Mario berharap agar birokrasi Malteng jangan di pandang sebagai birokrasi yang tidak berkualitas, kinerja yang hanya rutinitas serta tidak miliki terobosan-terobosan yang tidak membuahkan hasil lebih baik.
Kendati demikian Ozan-Mario mengajak seluruh ASN lingkup Pemda Malteng untuk bisa menciptakan birokrasi berkelas, birokrasi yang memiliki kinerja baik, selalu berenergik, memiliki kreatifitas, selalu berinovasi dengan terus memiliki karakter baik dan loyal terhadap daerah dan masyarakat, pintanya.
Dalam apel perdana ini juga Ozan-Mario minta kepada seluruh ASN jajaran Pemda Malteng agarampu melahirkan etos kerja yang baik agar bisa keluar dari zona nyaman yang saat ini di rasakan.
Perubahan lingkungan juga akan menjadi faktor penting dalam penata layanan birokrasi dan pelayanan publik karena selalu terafiliasi dengan berbagai aturan baru dengan berpedoman kepada sistem pemerintahan yang dinamis dan adaptif sehingga Malteng Malteng bisa bangkit dan maju untuk mencapai kesejahteraan yang di cita-citakan, pungkas Bupati.
Ozan-Mario berharap agar ASN di Malteng selalu berkreatif, inovasi, selalu bekerja sama, sinergitas dan memiliki kerja yang cepat pada setiap ASN di masing-masing OPD baik pimpinan OPD maupun bawahannya.
Dikatakannya kalau efisiensi anggaran juga akan mempengaruhi etos kerja ASN baik di tingkat pusat maupun sampai ke setiap pelosok termasuk di kabupaten Maluku Tengah.
Dengan adanya efisiensi anggaran ini, Zulkarnain Awat Amir (Bupati Malteng) tegaskan agar semuap pimpinan OPD mampu melahirkan langkah bijak agar ada kepastian kesejahteraan ASN di setiap jajaran OPD akan terus berjalan secara merata.
Kedepan saya bersama wakil bupati akan memberikan penghargaan kepada ASN yang benar-benar bekerja keras dan berhasil, loyal, serta disiplin terhadap semua kerja yang di embankan dan selalu mentaati berbagai peraturan yang di tetapkan oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
Sementara untuk ASN yang hanya memiliki jiwa santai, malas bekerja dan tidak patuh pada setiap aturan maka akan di lakukan penilaian serta di evaluasi sekaligus di berikan tindakan sesuai dengan aturan-aturan yang berlaku.
Sebagai ASN lingkup Pemda Malteng, Bupati sangat berharap agar terus melakukan koordinasi struktural secara berjenjang yang di mulai dari staf hingga pada pimpinan OPD di lingkup satuan kerja, pintanya. (BM31-02)
