BM31News
BM31News

Gubernur Maluku Desak Pemerintah Pusat Percepat Proyek Maluku Integrated Port

Pertemuan Gubernur Hendrik Lewerissa dengan Menko AHY bahas pelabuhan terpadu, jalan pesisir, dan kawasan pantai modern sebagai infrastruktur strategis untuk Maluku.

Ambon, – Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa terus mendorong percepatan pembangunan infrastruktur strategis di wilayahnya. Dalam pertemuan dengan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan RI, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Selasa (29/4/2025), Gubernur membahas secara langsung usulan proyek Maluku Integrated Port.

“Maluku Integrated Port sudah masuk dalam RPJMN 2025–2029 sebagai Proyek Strategis Nasional. Ini saatnya direalisasikan,” tegas Gubernur Hendrik saat bertemu di kantor Kemenko Infrastruktur dan Kewilayahan, Jakarta Pusat.

Menurut Gubernur, pelabuhan berskala besar ini sangat dibutuhkan untuk menjawab tantangan logistik dan konektivitas kawasan timur Indonesia, khususnya wilayah kepulauan seperti Maluku. Ia menambahkan, proyek ini akan menjadi pusat distribusi regional dan penggerak ekonomi laut.

Selain pelabuhan terpadu, Gubernur juga memaparkan dua inisiatif penting lainnya, yakni pembangunan Coastal Road dan pengembangan Water Front City yang melingkar di kawasan Teluk Ambon. Infrastruktur tersebut dirancang untuk mendukung mobilitas, pariwisata, dan estetika kota.

Menko AHY menyambut baik pemaparan tersebut dan menyatakan komitmennya untuk mendukung percepatan proyek. “Kami tertarik untuk menindaklanjuti pelabuhan besar ini sebagai bagian penting dari pembangunan timur Indonesia,” ujar AHY dalam pertemuan tersebut.

Terkait usulan Coastal Road, Menko AHY menyampaikan keinginannya untuk meninjau langsung lokasi proyek tersebut. “Saya ingin melihat langsung potensi kawasan ini, karena Coastal Road dan Water Front City bisa menjadi ikon baru Ambon,” tambah AHY.

Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh jajaran penting dari pemerintah pusat dan daerah, termasuk para deputi, staf khusus, dan pejabat Kemenko Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan. Dari pihak Maluku hadir Ketua dan Wakil Ketua DPRD Provinsi, Sekretaris Daerah, Kepala Dinas PUPR, Kepala Bappeda, dan Kepala Balai Jalan.

Turut hadir pula konsultan pelabuhan dan perwakilan Bank Dunia yang menunjukkan adanya dukungan teknis dan potensi pendanaan internasional untuk proyek ini.

Gubernur menyampaikan bahwa kehadiran mereka menunjukkan keseriusan Pemerintah Provinsi Maluku dalam menyiapkan seluruh aspek perencanaan proyek.

“Kami sudah siap. Sekarang kami butuh dukungan konkret dari pusat,” tegas Hendrik.

Ia menambahkan bahwa Maluku memiliki posisi strategis sebagai gerbang Indonesia timur. Dengan pelabuhan terpadu dan infrastruktur pesisir, Maluku siap menjadi pusat pertumbuhan ekonomi kawasan timur.

“Ini bukan hanya untuk Maluku, tapi untuk Indonesia. Investasi di sini akan menggerakkan sektor logistik, perikanan, pariwisata, dan industri secara menyeluruh,” tutup Gubernur. (BM31)

Loading


Dapatkan berita terbaru dari BM31News.com langsung di ponsel Anda! Klik untuk bergabung di Channel WhatsApp dan Telegram kami sekarang juga.
BM31News BM31News BM31News BM31News BM31News BM31News BM31News BM31News BM31News