Ambon, 
– Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura resmi mencanangkan Dies Natalis ke-17 pada Jumat (20/6/2025) di pelataran fakultas. Acara yang berlangsung khidmat tersebut dihadiri oleh pimpinan universitas, sivitas akademika, serta perwakilan lembaga mitra, dengan tema utama “ARUMBAI – Angkat Rasa, Ukir Makna, Baktikan Diri di Tahun ke-17 dalam Asa dan Inovasi.”
Momentum pencanangan ditandai dengan pemukulan tifa secara simbolis oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Pattimura, Dominggus Malle, sebagai bentuk resmi pembukaan rangkaian kegiatan Dies Natalis FK Unpatti tahun ini.
“Meski masih berusia 17 tahun, Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura telah menunjukkan capaian luar biasa dalam melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas,” kata Wakil Rektor Bidang Akademik, Dominggus Malle.
Ia menekankan bahwa Fakultas Kedokteran secara bertahap telah memenuhi kebutuhan tenaga medis, khususnya dokter di Provinsi Maluku. Namun, ia juga mengakui distribusi dokter masih menjadi tantangan serius yang harus diatasi bersama.
“Pihak universitas terus mendorong agar pemerintah daerah membuka ruang lebih luas bagi lulusan Fakultas Kedokteran untuk terlibat langsung dalam pelayanan kesehatan di wilayah masing-masing,” ujar Dominggus.
Lebih lanjut, ia menyampaikan apresiasi atas kinerja fakultas yang meski belum mencapai status akreditasi “Unggul”, namun telah menunjukkan potensi besar.
“Fakultas Kedokteran adalah benih unggul yang harus terus diasah. Kami telah mencetak sejarah baru tahun ini dengan capaian tingkat kelulusan first taker lebih dari 94% dalam Uji Kompetensi Mahasiswa Program Studi Profesi Dokter (UKMPPD),” katanya.
Dominggus juga menepis kekhawatiran mahasiswa baru atau lulusan yang merasa minder dibandingkan dengan lulusan dari universitas besar lainnya seperti UGM.
“Tidak perlu merasa rendah diri. Capaian kita tahun ini membuktikan bahwa kualitas tidak selalu ditentukan oleh nama besar, tetapi oleh kerja keras dan dedikasi,” tegasnya.
Dekan Fakultas Kedokteran, Farah Christina Noya, turut menyampaikan refleksi atas perjalanan 17 tahun lembaga yang dipimpinnya. Ia menyebut bahwa selama rentang waktu tersebut, fakultas telah menghadapi tantangan besar dan mencatat banyak capaian strategis.
“Seluruh proses ini menjadi fondasi kuat bagi masa depan fakultas, bukan hanya sebagai institusi akademik, tetapi juga sebagai agen perubahan bagi masyarakat Maluku,” kata Farah.
Ia menambahkan bahwa tema “Arumbai” yang diangkat tahun ini bukan sekadar simbolik, tetapi mengandung filosofi kerja bersama dan pengabdian tulus bagi negeri.
“Tema ini mencerminkan semangat kolaborasi, inovasi, dan pengabdian untuk Maluku dan Indonesia. Kami ingin fakultas ini terus menjadi institusi yang berdampak nyata,” ujarnya.
Dekan juga menekankan pentingnya tanggung jawab sosial dalam proses pendidikan di FK Unpatti, termasuk pada aspek pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
“Kami ingin setiap lulusan dan kegiatan fakultas benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Itu adalah bentuk akuntabilitas yang menjadi prinsip utama kami,” tutur Farah.
Rangkaian Dies Natalis ke-17 FK Unpatti rencananya akan berlangsung hingga Agustus 2025, dengan berbagai agenda ilmiah, bakti sosial, dan kegiatan kemahasiswaan yang mengusung semangat “Arumbai.”
Dengan semangat ulang tahun ke-17, Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura terus memperkuat posisinya sebagai pilar utama pembangunan kesehatan di kawasan timur Indonesia, serta komitmen untuk mewujudkan sistem pendidikan kedokteran yang inklusif, inovatif, dan berorientasi pada kebutuhan daerah. (BM31)
