Ambon, 
– Sebanyak 28 dokter baru yang lulus dari Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura pada periode Februari 2025 diambil sumpahnya pada hari Rabu (26/2/2025) di Aula lantai 3 FK Unpatti.
Pengambilan sumpah dan pelantikan dokter dilakukan oleh Dekan Fakultas Kedokteran Bertha J. Que, dilanjutkan dengan penandatanganan Bukti Angkat Sumpah Dokter Indonesia dan penandatanganan bersedia ditempatkan di Provinsi Maluku.
Dalam acara tersebut turut hadir, Rektor Universitas Pattimura Fredy Leiwakabessy, Sekretaris Daerah Maluku Sadali Ie, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku, Kepala Dinas Kesehatan kota Ambon, Para Wakil Dekan Fakultas Kedokteran, Para Ketua Lembaga di Lingkup Unpatti, Kepala BKK Kelas I Ambon, Para Kepala Rumah Sakit Jejaring, Ketua IDI Wilayah Maluku, Ketua IDI Kota Ambon, Para Kepala Klinik Mata, Ketua Komkordik RSUD dr. M. Haulussy, Para Ketua Bagian Pre-Klinik dan Klinik serta para lulusan dan tamu undangan lainnya.
Rektor Universitas Pattimura Fredy Leiwakabessy, dalam sambutannya menyampaikan bahwa sejak Fakultas Kedokteran Unpatti didirikan pada tahun 2008, telah menghasilkan 472 dokter hingga saat ini. Lulusan kedokteran Unpatti selalu menempati peringkat nasional di perguruan tinggi. Unpatti selalu memberikan kontribusi positif dalam bidang akademik bagi daerah, namun perlu dukungan serius pemerintah daerah provinsi maupun kabupaten/kota untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di Maluku.
Jumlah sumber daya manusia di bidang kesehatan terus meningkat, namun pelayanan kesehatan di daerah-daerah masih belum optimal. Oleh karena itu, rektor berharap adanya kerja sama dan perhatian serius dari pemerintah provinsi dan kabupaten/kota untuk mengakomodir lulusan Fakultas Kedokteran Unpatti dalam meningkatkan pelayanan kesehatan di pulau-pulau yang ada di Provinsi Maluku, ungkap rektor.
Rektor juga memberikan apresiasi positif kepada Pimpinan Fakultas atas kerja keras selama 4 tahun, sehingga Fakultas Kedokteran telah berhasil membuka dua program studi baru tahun ini, yaitu Prodi Kedokteran Gigi dan Prodi Profesi Dokter Gigi.
Pada kesempatan yang sama, Bertha J. Que selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura, juga menyampaikan selamat kepada 28 dokter baru yang lulus dengan meraih peringkat nasional. Beliau juga mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi Rektor serta pemerintah provinsi dan kabupaten/kota atas kontribusinya dalam pengembangan Fakultas Kedokteran.
Que menambahkan bahwa FK Unpatti berkomitmen untuk mencetak dokter-dokter yang tidak hanya berkompeten di bidang akademik, tetapi juga memiliki jiwa pengabdian yang tinggi. Kelulusan ini bukan sekedar prestasi akademik, tetapi juga merupakan tanggung jawab besar untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan di Maluku. Masih banyak puskesmas yang kekurangan dokter.
“Pendidikan kedokteran bukan hanya tentang gelar, tapi juga tentang panggilan untuk menolong sesame. Kami ingin anak-anak Maluku menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” tutup Que.
Senada dengan itu, Wakil Dekan Bidang Akademik FK Unpatti Christiana Rialine Titaley mengatakan bahwa 28 dokter baru dari FK Unpatti telah menyelesaikan tahap pre-klinik dan profesi dokter selama sekitar enam tahun. Mereka sudah melakukan tahap Kepaniteraan Klinik di berbagai rumah sakit dan puskesmas di wilayah Provinsi Maluku, termasuk RSUD dr. M. Haulussy Ambon, RSKD Ambon, RSPAD dr. Latumeten, RS Bhayangkara, RSUD dr. H. Ishak Umarella, RSU Al-Fatah, RS Sumber Hidup GPM, Kantor Kesehatan Pelabuhan Ambon, Basarnas, Klinik Dokter Keluarga dan beberapa puskesmas di wilayah pelayanan Dinas Kesehatan Kota Ambon. Mereka juga melakukan Kepaniteraan Klinik di RSUD dr. Soetomo Surabaya serta rumah sakit dan rumah sakit pendidikan di luar Ambon.
“Setelah menyelesaikan Kepaniteraan Klinik, mereka mengikuti Ujian Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD) yang dilakukan secara nasional, sebagai ujian akhir untuk menentukan kelulusan dan kompetensi mereka untuk memperoleh gelar dokter,” tambah Titaley.
Menurut Titaley, ada penurunan persentase kelulusan UKMPPD di Indonesia pada periode ini. Persentase kelulusan di tingkat nasional biasanya sekitar 70%, untuk periode ini hanya mencapai 51%. Namun, berkat kerja keras, perjuangan dan doa dari semua pihak, lulusan Universitas Pattimura berhasil mencapai persentase kelulusan di atas rata-rata yaitu sebesar 72,50%. (BM31)
