Magelang, 
– Gubernur Akademi Militer (Akmil), Mayor Jenderal TNI Arnold A.P. Ritiauw, menerima kunjungan resmi dari Duta Besar Prancis untuk Indonesia di Gedung Graha Utama Akmil, Magelang, pada Sabtu (10/5/2025).
Kunjungan ini dilakukan sebagai bagian dari rangkaian persiapan menjelang kedatangan Presiden Prancis, Emmanuel Macron, yang dijadwalkan akan mengunjungi Magelang dalam kunjungan kenegaraan ke Indonesia. Akademi Militer menjadi salah satu titik kunjungan penting dalam agenda Presiden Macron, menandai hubungan erat kedua negara di bidang pertahanan.
Delegasi Kedutaan Besar Prancis melakukan peninjauan menyeluruh terhadap berbagai fasilitas utama milik Akademi Militer. Beberapa lokasi yang dikunjungi meliputi Ruang Makan Husen, Lapangan Sapta Marga, serta sarana pendidikan militer lainnya yang menjadi pusat pembentukan taruna TNI AD.
Selain meninjau fasilitas fisik, rombongan Dubes Prancis juga mengunjungi ruang kursus intensif Bahasa Prancis yang diikuti oleh personel TNI. Program ini merupakan bagian dari persiapan pengiriman pengawak alutsista ke Prancis untuk tahun ajaran 2025, mencerminkan kerja sama pendidikan militer bilateral yang kian erat.
Kunjungan ini mencerminkan kepercayaan tinggi dari pemerintah Prancis terhadap profesionalisme dan kesiapan institusi militer Indonesia, khususnya Akademi Militer sebagai pusat pendidikan perwira TNI AD. Pemerintah Indonesia juga menunjukkan keseriusannya dalam menjalin kemitraan strategis dengan Prancis di sektor pertahanan dan pelatihan militer.
Kesiapan Akademi Militer dalam menyambut kunjungan Presiden Macron menjadi tolok ukur penting dalam penguatan hubungan bilateral. Akmil telah memastikan bahwa semua aspek pengamanan, protokol, dan kelengkapan fasilitas berada dalam kondisi optimal.
Lawatan Presiden Macron ke Indonesia, termasuk ke Magelang, merupakan bagian dari upaya peningkatan kerja sama diplomatik di bidang strategis. Kerja sama ini tidak hanya mencakup pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista), tetapi juga peningkatan kualitas sumber daya manusia militer melalui pendidikan dan pelatihan.
Pemerintah Prancis selama ini menjadi mitra utama dalam beberapa program pengembangan kekuatan militer Indonesia, termasuk modernisasi sistem pertahanan dan pengiriman personel militer Indonesia untuk pelatihan di berbagai institusi militer Prancis.
Melalui kunjungan diplomatik ini, Akademi Militer menunjukkan komitmennya sebagai lembaga pendidikan militer yang terbuka terhadap kerja sama internasional serta mampu menjaga standar profesionalisme di tingkat global.
Rangkaian kunjungan Dubes Prancis ini juga menjadi bagian dari rekognisi strategis terhadap peran penting Magelang sebagai pusat pendidikan militer nasional yang terus diperkuat dalam skema hubungan internasional Indonesia.
