Surabaya, 
– Tim Seni Kota Ambon sukses mencuri perhatian dalam ajang Pentas Seni Munas APEKSI VII 2025 yang digelar di Kota Surabaya. Dengan penampilan artistik yang memadukan kekayaan budaya lokal dan sentuhan koreografi modern, Ambon dinobatkan sebagai Kota dengan Penampilan Personel Terbaik dalam Indonesian International Arts Festival.
Pementasan seni yang berlangsung hingga menjelang subuh pada Sabtu (10/5/2025) ini menjadi bagian dari rangkaian Munas Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI). Tim Ambon, yang dipimpin oleh seniman Selly Ambon dan didukung oleh Fresly Nikijuluw & Friends, Amboina Voice, serta Amboina Dancer, berhasil memukau para juri dan ratusan penonton.
“Ini penampilan yang benar-benar memukau, menggabungkan tarian tradisional dengan koreografi kontemporer dan vokal luar biasa,” kata Ketua Tim Juri Indonesian International Arts Festival, saat membacakan pengumuman pemenang pada malam penutupan Indonesian City Expo 2025.
Kemenangan ini diumumkan secara resmi di panggung utama, dan penghargaan diserahkan langsung kepada perwakilan Pemerintah Kota Ambon, yang dalam hal ini diwakili oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Ambon, Rico Hayat.
“Kami bersyukur dan bangga atas pencapaian luar biasa ini. Terima kasih atas dukungan penuh dari Bapak Wali Kota Ambon dan Ibu Ketua TP-PKK yang telah bersama kami sejak awal proses hingga malam pementasan,” kata Rico Hayat.
Hayat juga menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh tim seni Kota Ambon yang telah bekerja tanpa lelah demi penampilan terbaik.
“Apresiasi yang setinggi-tingginya saya sampaikan kepada Tim Seni, Usi Selly Ambon, Fresly Nikijuluw and Friends, Amboina Voice, dan Amboina Dancer atas kerja kerasnya, hingga Kota Ambon bisa meraih penghargaan ini,” ucap Hayat.
Ia menekankan bahwa pencapaian ini bukanlah akhir, melainkan awal dari tanggung jawab untuk mempertahankan prestasi.
“Meraih penghargaan bukanlah hal yang mudah, tapi mempertahankannya jauh lebih sulit. Kami harus lebih ekstra keras, lebih berinovasi, dan lebih kreatif agar predikat ini dapat terus kami pegang di tahun-tahun berikutnya,” lanjut Hayat.
Pentas seni tersebut diikuti oleh berbagai kota dari seluruh Indonesia yang menampilkan keragaman budaya masing-masing. Penonton disuguhkan pertunjukan bernuansa etnik hingga kontemporer yang membuat malam pentas semakin meriah.
“Setiap daerah menampilkan potensi terbaiknya. Malam itu benar-benar jadi ajang unjuk budaya yang membanggakan,” ujarnya.
Tak hanya dari kalangan delegasi, para diaspora Ambon yang tinggal di Surabaya dan sekitarnya turut hadir dan memberi dukungan hangat kepada tim dari tanah kelahiran mereka.
“Saya juga mengucapkan terima kasih kepada para diaspora Kota Ambon yang hadir dan memeriahkan malam Pentas Seni. Kebersamaan itu memberi semangat tersendiri bagi tim,” tutur Hayat.
Pencapaian ini semakin memperkuat citra Ambon sebagai City of Music dan pusat kebudayaan di kawasan timur Indonesia. Dengan pengakuan di panggung nasional, Ambon sekali lagi membuktikan bahwa seni dan budaya adalah kekuatan strategis dalam diplomasi kota. (BM31-JP)
