Saumlaki, 
– Pemerintah Kabupaten Kepulauan Tanimbar melalui Dinas Kearsipan dan Perpustakaan menggelar Lomba Literasi tingkat Kabupaten tahun 2025 yang diikuti oleh peserta didik dari jenjang SD, SMP, hingga SMA. Acara ini resmi dibuka oleh Bupati Kepulauan Tanimbar, Ricky Jauwerissa, di Aula Kantor Kearsipan dan Perpustakaan, Kecamatan Tanimbar Selatan, Saumlaki.
Pelaksanaan lomba yang berlangsung selama dua hari, dari 14 hingga 15 Mei 2025, mengangkat tema “Pendidikan Berkarakter Menuju Indonesia Emas 2045” dan menghadirkan berbagai cabang lomba seperti bertutur, membaca puisi, dan pidato dalam Bahasa Indonesia serta Bahasa Inggris.
“Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam menumbuhkan kegemaran membaca dan literasi sejak dini bagi anak-anak Tanimbar,” kata Bupati Ricky Jauwerissa dalam sambutannya.
Ia menegaskan pentingnya literasi dalam membangun karakter generasi muda yang cinta terhadap karya dan budaya bangsa, khususnya melalui eksplorasi cerita-cerita lokal yang kaya akan nilai-nilai kehidupan.
“Mengangkat buku-buku cerita budaya lokal bukan hanya soal pelestarian, tetapi menjadi fondasi kuat dalam pembentukan karakter anak-anak kita,” tambahnya.
Bupati juga menyampaikan harapan besar agar lomba ini mampu memunculkan generasi muda dari setiap sekolah yang dapat menjadi teladan dalam membangun kebiasaan membaca dan literasi di lingkungannya masing-masing.
“Generasi literat adalah generasi unggul. Mereka akan menjadi agen perubahan di sekolah dan masyarakat,” tegas Jauwerissa.
Selain membangun budaya literasi, Bupati Ricky Jauwerissa juga menyerukan pentingnya sinergi lintas sektor dalam menyukseskan program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial.
“Perlu ada tiga strategi kunci: peningkatan kualitas layanan informasi, fasilitasi kebutuhan masyarakat, dan pembangunan kemitraan lintas sektor untuk mendorong kesejahteraan bersama,” jelasnya.
Ia mengajak seluruh Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mendukung penuh inisiatif ini demi kemajuan sumber daya manusia Tanimbar secara menyeluruh.
“Kita tidak bisa bekerja sendiri. Literasi adalah tanggung jawab kolektif seluruh elemen masyarakat dan pemerintahan,” ujar Jauwerissa.
Kegiatan lomba ini diikuti oleh 30 peserta yang merupakan perwakilan terbaik dari setiap kecamatan di Kepulauan Tanimbar. Para peserta tampil mengenakan busana adat Tanimbar, menambah kekayaan budaya dalam nuansa kompetisi pendidikan yang inspiratif.
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kepulauan Tanimbar menyampaikan bahwa peserta terbaik dari lomba ini akan dipersiapkan untuk mengikuti kompetisi tingkat provinsi hingga ke tingkat nasional.
“Ajang ini bukan hanya untuk menang, tetapi untuk menciptakan duta-duta literasi yang mampu menginspirasi anak-anak lainnya di Tanimbar dan Maluku,” ujarnya.
Dengan pelaksanaan Lomba Literasi ini, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Tanimbar menegaskan komitmennya untuk berinvestasi pada pembangunan karakter dan kecerdasan generasi muda sebagai pilar utama menuju Indonesia Emas 2045. (BM31-JP)
