Ambon, 
– Universitas Terbuka (UT) Ambon secara resmi membuka pendaftaran mahasiswa baru untuk Semester Ganjil Tahun Akademik 2025, mencakup Program Diploma dan Sarjana. Proses pendaftaran melalui jalur umum dimulai sejak 5 Mei hingga 5 Agustus 2025. Sementara itu, jalur Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) tersedia mulai 19 Mei hingga 22 Juli 2025, memberikan kesempatan luas bagi calon mahasiswa dengan pengalaman kerja atau pendidikan sebelumnya.
Registrasi mata kuliah untuk mahasiswa baru dijadwalkan antara 7 Mei hingga 8 Agustus 2025, sedangkan mahasiswa lama dapat melakukan registrasi dari 19 Mei hingga 8 Agustus 2025. Dengan sistem pembelajaran jarak jauh dan daring yang telah teruji, UT Ambon menghadirkan pendekatan belajar yang inklusif dan fleksibel.
Sebagai satu-satunya perguruan tinggi negeri di Maluku yang telah memperoleh akreditasi A, UT Ambon menawarkan keunggulan dari segi mutu pendidikan dan kemudahan akses. Tanpa batas usia, tanpa tes masuk, dan tanpa batasan tahun ijazah, UT Ambon membuka peluang yang lebih luas bagi masyarakat yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi tanpa hambatan administratif.
Seluruh program studi yang ditawarkan telah terakreditasi unggul, mencerminkan standar mutu nasional yang kompetitif. Dengan biaya kuliah yang sangat terjangkau, dimulai dari Rp1,3 juta per semester, UT Ambon menjadi alternatif rasional dan strategis bagi calon mahasiswa yang menginginkan pendidikan berkualitas tanpa membebani finansial.
Kampus ini juga mencatat prestasi nasional melalui rekor MURI sebagai universitas dengan jumlah alumni terbanyak yang berhasil dalam seleksi CPNS dan PPPK. Pencapaian ini menunjukkan kualitas lulusan serta relevansi kurikulum dengan kebutuhan dunia kerja.
Seluruh proses pendaftaran dilakukan secara daring melalui laman resmi admisi-sia.ut.ac.id, menjadikan proses seleksi lebih efisien dan dapat diakses dari mana saja. Informasi lebih lanjut disediakan melalui layanan konsultasi resmi kampus.
Dengan semua keunggulan ini, UT Ambon menegaskan diri sebagai institusi pendidikan tinggi yang adaptif dan relevan, serta mampu menjangkau seluruh lapisan masyarakat, khususnya di kawasan Indonesia Timur. (BM31-JP)
