Ambon, 
– Universitas Pattimura (Unpatti) menggelar Seminar Internasional bertajuk “Pembentukan Nilai-Nilai Karakter Dengan Pendekatan Antropologi Budaya Masyarakat Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil” yang berlangsung pada Selasa (29/10/24) di Aula Rektorat Universitas Pattimura.
Seminar ini menghadirkan ahli antropogoly yakni, Gabor Bisco, yang merupakan Guru Besar pada University of Debrecen Hungary. Dalam seminar ini, Gabor Bisco membahas terkait dengan Antropologi secara umum, apa itu antorpologi, perbedaan antara integrasi dan asimilasi yang membuat budaya tetap awet dan lestarsi serta bagaimana budya itu akan mati serta perpaduan antara warisan budaya dengan budaya modern.
Antropologi menjadi penting karena antropologi mempelajari tentang manusia di dalam budayanya. Ia berharap, mahasiswa dengan karifan lokal budayanya ditambah dengan pengetahuan tentang antropologi, maka mahasiswa dapat menjelaskan tentang budaya mereka kepada masyarakat.
Wakil Rektor Bidang Akademik, Dominggus Malle dalam sambutannya mangatakan, antropologi masyarakat Maluku sangatlah unik, dimana Maluku memiliki keanekaragaman budaya dan sejarah. Setiap suku memiliki adat istiadat, bahasa dan tradisi masing-masing. Dengan keanekaragaman budaya ini, tidaklah menutup kemungkinan akan menimbulkan berbagai akibat baik positif maupun negatif. Dengan demikian diperlukan pendekatan antropologi untuk memahami manusia dengan mempelajari segala macam bentuk, kepribadian, sifat yang dimiliki, serta kebudayaan dari manusia itu sendiri.
Oleh kerena itu, seminar ini akan membahas terkait dengan Pembentukan Nilai-Nilai Karakter dengan Pendekatan Antropologi Budaya Masyarakat Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, sehingga diharapkan dapat memberikan pemahaman dan wawasan kepada peserta khususnya para mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa, bahwa dengan keberagaman budaya memberikan warna yang kaya dalam kehidupan masyarakat Maluku maupun masyarkat Indonesia untuk dapat menciptakan lingkungan sosial yang harmonis dan saling mengenal budaya masing-masing sehingga bisa meningkatkan rasa toleransi.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Nur Aida Kubangaun dalam sambutan mengatakan, bahwa seminar ini dilakukan untuk bagaimana membentuk karakter budaya kepada mahasiswa penerima KIP kuliah On Going.
Dikatakan pula, seminar internasional ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa untuk mengetahui budayanya sendiri dan mengetahui budaya orang lain dan dapat implementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Kubangun berharap, melalui seminar ini mahasiswa mendapat penjelasan secara ilmiah tentang bagaimana keberagaman budaya di Maluku maupun di Indonesia.
Acara ini dihadiri oleh para dosen, para mahasiswa dalam lingkup Universitas Pattimura, para peserta juga berkesempatan untuk berdiskusi dan bertanya langsung kepada pembicara dalam sesi tanya jawab.
Dalam kesempatan itu juga dilakukan Penandatangan Implementation Agreement, antara Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumi, Ketua Program Studi Pendidikan Sejarah, Ketua Program Studi Magister PPKN, Ketua Program Studi S1 PPKN, Ketua Program Studi Magister Sosiologi, Ketua Program Studi Magister Administrasi Publik, Ketua Program Studi Magister Ilmu Hukum dan Ketua Program Studi Doktor Ilmu Hukum dengan Doctoral School of History and Ethnology. Ethnography and Cultural Anthropology Program Faculty of Humanities From University of Debrecen. (BM31)
