Sumedang-Jawa Barat, – Tim Eastern, yang terdiri dari mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Pattimura, berhasil mencatatkan prestasi gemilang di tingkat nasional. Mereka berhasil masuk sebagai satu dari tiga finalis terbaik dalam Wildlife Journalism Competition 2024 (WJC 2024), sebuah kompetisi yang diselenggarakan oleh Universitas Padjadjaran bekerja sama dengan Garda Animalia. Tema dari kompetisi ini adalah “WJC 2024: Penghargaan Mahakarya Jurnalis Muda dalam Konservasi Satwa Liar”.
Video dokumenter “Luna: Maluku’s Stolen Wings” karya Tim Eastern berhasil menarik perhatian para juri dengan penggarapan yang kreatif dan mendalam. Karya ini membahas isu perdagangan burung endemik Maluku, yang memperingatkan pentingnya konservasi satwa liar sebagai upaya untuk melestarikan keanekaragaman hayati Indonesia.
Ketiga mahasiswa yang mewakili Tim Eastern Universitas Pattimura, diantaranya Nurul Azizah Rahman Marasabessy, Ifra Imaniar Marasabessy dan Fardhan Anshari Wasahua turut hadir pada puncak acara yang diadakan di Auditorium Pascasarjana Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjajaran, pada Kamis (28/11/24). Kehadiran mereka didampingi langsung oleh Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP Unpatti, Ronald Alfredo serta tiga staf akademik lainnya yang memberikan dukungan penuh selama kompetisi.
“The Power of Forest: Menelisik Kebermanfaatan Pohon bagi Manusia dan Satwa” menjadi tema seminar sebagai pembuka dalam acara puncak yang dihadiri oleh narasumber nasional seperti Asril Abdullah (Asisten Manager Orangutan Haven), Nunu Anugrah (Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati Spesies dan Genetik) dan dimoderatori oleh Gumgum Gumelar (Dosen Universitas Padjajaran).
Setelah seminar, acara dilanjutkan dengan presentasi karya para finalis yang dinilai berdasarkan kreativitas, dampak dan relevansi isu yang diangkat.
Dalam presentasi tersebut, Tim Eastern Universitas Pattimura yang tampil dengan judul “Luna: Maluku’s Stolen Wings” bersaing ketat dengan dua tim lainnya yakni Lagas Team dari Universitas Udayana dengan judul “Cerita di Balik Tempurung” dan Vistalk Project dari Universitas Padjadjaran dengan judul “Jual-Beli Konservasi”.
Keberhasilan Tim Eastern dalam kompetisi ini menunjukkan semangat dan potensi mahasiswa Universitas Pattimura dalam menghasilkan karya jurnalistik yang tidak hanya kreatif, tetapi juga relevan dengan isu-isu global.
Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP Unpatti, Ronald Alfredo merasa bangga dengan Tim Eastern telah menunjukkan dedikasi yang luar biasa. “Kami berharap pencapaian ini dapat memberi motivasi kepada mahasiswa lainnya untuk terus berkarya dan berkontribusi bagi masyarakat, khususnya dalam isu lingkungan,” ungkapnya.
Untuk diketahui, Wildlife Journalism Competition 2024 adalah salah satu kompetisi jurnalistik yang diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya generasi muda tentang pentingnya konservasi satwa liar di Indonesia. Universitas Pattimura berkomitmen untuk terus mendukung mahasiswa dalam menghasilkan karya-karya yang memberikan dampak positif bagi bangsa dan dunia. (BM31)