BM31News
BM31News
BM31News
BM31News BM31News

Peduli Pendidikan Melalui Program Bogasari Mengajar, INDF Teken MoU dengan Unpatti

Jakarta, – Dalam rangka membangun kepedulian terhadap dunia pendidikan, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) melalui Devisi Bogasari Flour Mills kembali menggelar program Corporate Social Responsibility (CSR) bertajuk Bogasari Mengajar.

Program yang telah berjalan lebih dari dari 20 Tahun ini meliputi pelatihan praktis, magang industri, pengujian kompetensi, hingga kunjungan ke pabrik-pabrik Bogasari. Guna memperluas jangkauan CSR ke Indonesia Timur, Pihak Devisi Bogasari Mills tak segan menggandeng Universitas Pattimura (Unpatti), Ambon dengan melakukan Memorandum of Understanding (MoU).

BM31News

Penandatanganan MoU yang dilakukan oleh Kepala Divisi Bogasari, Franciscus Welirang bersama Rektor Unpatti, Fredy Leiwakabessy berlangsung pada Selasa (29/10/24) di Jakarta.

Kerja sama ini diharapkan dapat berlangsung selama dua tahun dan dirancang untuk meningkatkan keterampilan mahasiswa dan dosen di bidang industri, khususnya yang relevan dengan pertanian dan kelautan, dua sektor unggulan Maluku yang kaya akan keanekaragaman hayati.

“Unpatti mewakili salah satu kampus ternama dan besar di wilayah Indonesia Timur. Provinsi Maluku juga termasuk daerah yang memiliki kekayaan alam baik dari sisi pertanian maupun kelautan yang kaya dengan keragaman hayati, sehingga memiliki potensi pemberdayaan ekonomi yang harus didukung oleh dunia akademik di perguruan tinggi. Inilah yang menjadi pertimbangan Bogasari melakukan kerja sama berupa MoU dengan Unpatti,” ungkap Franciscus Welirang, Kepala Divisi Bogasari dalam siaran pers yang diterima media ini pada Rabu (30/10/24).

BM31News

Lanjutnya, hal itu sebagai orientasi lapangan untuk melihat potensi jurusan mahasiswa yang akan melakukan magang industri. Termasuk potensi para dosen untuk mengikuti magang atau penguatan terapan keilmuan di dunia industri sehingga materi perkuliahan yang diberikan semakin linkage dengan kebutuhan dunia industri.

Dalam diskusi kecil dengan Rektor dan tim sebelum tanda tangan MoU, Franciscus Welirang yang juga pemerhati pangan menyampaikan kalau bahan pangan tepung terigu sangat potensial dan mudah digabung dengan berbagai produk pertanian lokal Indonesia sehingga menghasilkan keanekragaman pangan, baik di tingkat lokal maupun nasional. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya UKM mitra Bogasari yang sukses berbisnis olahan makanan tepung terigu dengan produk pertanian lokal. Sebagai contoh, Cake Salakilo di Balikpapan, Nutsafir di Lombok, Roti Durian Panglima di Samarinda dan masih banyak lagi.

“Ini yang ke depan juga menjadi peluang bagi Unpatti untuk mengirimkan mahasiswa yang akan magang di Bogasari melalui MoU ini bisa mengembangkan kewirausahaan di sektor makanan di Provinsi Maluku. Sehingga terapan teknologi dan manajemen industri yang akan ditekuni mahasiswa saat magang di Bogasari tidak hanya meningkatkan kompetensi keahlian mereka, tapi juga bisa menginspirasi dan membuahkan gagasan berwirausaha di Indonesia wilayah timur,” katanya.

Rektor Unpatti, Fredy Leiwakebessy dan tim dosen sangat mengapresiasi kerja sama tersebut. apalagi ini merupakan kerja sama pertama kali dengan industri pangan nasional, bahkan industri tepung terigu nasional pertama di Indonesia dan pabrik terbesar di dunia karena terletak di satu lokasi.

Pihaknya berharap melalui kerja sama mitra industri ini, tidak hanya meningkatkan kompetensi para dosen dan kemampuan akademik para mahasiswa, tapi juga mendorong kewirausahaan di Unpatti.

“Mahasiswa tidak hanya berani menyeberang pulau untuk menggali ilmu di dunia industri sekelas Bogasari, tapi juga kembali dengan membawa ilmu dan gagasan baru di dunia kampus,” tutup Rektor. (BM31)

Ikuti BM31News untuk mendapatkan artikel-artikel terkini,
Klik DISINI
Penulis: Humas UnpattiEditor: Jems Beniko