Masohi, 
– Penjabat Bupati Maluku Tengah Muhamat Marasabessy menyebutkan kalau pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Desa sebagai suatu Konsep Penting dalam Pemerintahan Lokal dengan tujuan untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya keuangan dan sumber daya manusia yang ada di tingkat desa.
Hal Ini di ungkapkan Marasabessy dalam sambutannya saat membuka kegiatan Workshop Evaluasi Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Desa tingkat Kabupaten Maluku Tengah tahun 2023 yang dilaksanakan di Baileo Ir. Soekarno Kota Masohi, Kamis (10/8/23) yang melibatkan para raja/kepala pemerintah negeri bendahara dan pendamping desa.
Hadir dalam workshop tersebut Novita Anakotta (anggota DPR-RI dapil Maluku), Rahajeng Widya (wantipres), Kakanwil DJPB Provinsi Maluku Teddy Suhartadi, Direktur Pengawasan Akuntabilitas Keuangan Wasis Prabowo, Forkopimda Malteng, Sekda Malteng dan pimpinan OPD lingkup Pemda Malteng.
Saya sangat bahagia dan menyambut baik kegiatan tingkat regional ini karena dapat terlaksana di Bumi Pamahanunusa.
Marasabessy katakan kalau sudah banyak agenda nasional maupun regional yang sudah di laksanakan di bumi Pamahanunusa termasuk pelaksanaan workshop evaluasi pengelolaan keuangan dan pembangunan desa saat ini.
Kendati demikian dirinya berharap agar kegiatan workshop ini bisa memberikan manfaat besar bagi percepatan pembangunan dan peningkatan pembangunan serta peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat maupun daerah.
Saya bangga sebab acara workshop ini dihadiri langsung oleh Novita Anakotta Senator asal Maluku, bersama sejumlah pejabat Pemerintah Pusat yang punya pengaruh kuat dalam merumuskan kebijakan strategis di negera ini.
Marasabessy jelaskan kalau desa merupakan bagian terkecil dalam tatanan pemerintahan sekaligus menjadi komponen yang tidak bisa di abaikan dalam mewujudkan kemajuan serta kesejahteraan masyarakat Malteng.
Oleh karena itu tambah Marasabessy kalau evaluasi terhadap pengelolaan keuangan dan pembangunan desa menjadi hal yang sangat krusial dan penting yang harus di laksanakan.
Workshop ini adalah wadah bagi kita semua untuk saling berbagi pengetahuan, pengalaman terbaik dari praktik-praktik yang telah terbukti berhasil dalam konteks pengelolaan keuangan dan pembangunan desa, sebutnya.
Marasabessy juga berharap agar workshop ini menjadi bagian penting dalam pengembangan potensi dan kualitas pengelolaan keuangan serta pembangunan desa di Maluku terutama di kabupaten yang berjuluk Pamahanunusa.
Kita perlu melibatkan berbagai aspek yang saling terkait, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, monitoring, hingga evaluasi hasil kegiatan pembangunan di tingkat desa agar pengelolaan keuangan dapat di laksanakan dengan baik sehingga bisa tercapainya kemakmuran bagi masyarakat di tingkat desa.
Konsep Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Desa mengedepankan prinsip-prinsip demokrasi, transparansi, partisipasi masyarakat, dan tata kelola yang baik. Dengan menerapkan konsep ini secara efektif, diharapkan desa-desa dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan peningkatan kualitas hidup secara menyeluruh, jelas Marasabessy.
Saya optimis melalui kerja sama, kolaborasi dan sinergitas yang erat antara pemerintah, aparat desa, dan berbagai pihak terkait, kita dapat mengidentifikasi tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan keuangan dan pembangunan desa, ucapnya.
Dengan pemahaman yang lebih mendalam terhadap isu-isu ini, kita akan mampu merumuskan strategi dan langkah-langkah yang tepat untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi penggunaan sumber daya yang ada guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat desa, tutpnya. (BM31-02)
