Masohi, – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Maluku Satu Rasa Salam Sarani wilayah Papua Tengah Timika menyalurkan bantuan bagi korban bencana alam berupa banjir Bandan yang menimpa masyarakat di Dusun Laala dan Ketapang Kabupaten Seram bagian Barat pada yang terjadi bulan Februari 2023 lalu.
Pemberian bantuan ini di salurkan langsung oleh ketua DPW Maluku Satu Rasa Salam Sarani Indonesia Papua Tengah Timika Stevy Mairuhu bersama dua pengurus dan di terima langsung oleh kepala keluarga yang terkena banjir Bandan di dua dusun tersebut berupa paket sembako.
Kepada media ini di Masohi pada Senin (14/8/23) Stevi Mairuhu mengatakan organisasi yang di bentuk oleh anak-anak Maluku yang ada di Tanah Papua khususnya di Timika memiliki rasa kepedulian dan perhatian kepada masyarakat atau orang Maluku di manapun berada termasuk di Maluku sendiri yang terkena musibah baik itu banjir bandan, dampak dari gempa bumi ataupun bencana apa saja termasuk yang terjadi di dusun Laala dan Ketapang di Kabupaten SBB, jelasnya.
Memang kami DPW Maluku Satu Rasa Salam Sarani Indonesia Papua Tengah Timika ini baru terbentuk awal tahun 2023 kemarin dengan beranggotakan anak-anak Maluku yang ada di Timika.
Kami belum memiliki anggaran, tetapi karena inisiatif dari pengurus dan anggota maupun semua anak Maluku yang ada di Timika maka kami bisa mengumpulkan dana yang kurang lebih mencapai 50 jutaan rupiah yang kemudian kami menyalurkannya guna membantu Basudara kami yang terkena bencana alam di kedua dusun itu.
Dari anggaran yang kami kumpulkan itu sebenarnya kami serahkan berupa uang, namun oleh karena ada permintaan dari tokoh masyarakat maupun masyarakat yang terkena musibah berupa sembako maka kami bersepakat untuk menjadikan uang tersebut dengan sembako berupa beras, mi instan, susu, gula, kopi, minyak goreng dan lain-lain.
Jumlah kepala keluarga di dusun Laala yang menerima paket bantuan sebanyak 130 KK dan di dusun Ketapan sebanyak 3 KK.
Menurut Mairuhu bahwa saat pemberian bantuan sembako berupa bahan makanan kepada keluarga korban banjir Bandan itu, mereka sangat antusias dan sangat berterimakasih karena adanya perhatian dari anak-anak Maluku yang ada di Papua Tengah Timika terhadap mereka yang mengalami bencana alam tersebut, jelasnya.
Itulah kepedulian kami anak-anak Maluku yang ada di Papua Tengah Timika.
Jadi bantuan yang kami salurkan ini bukan saja kepada masyarakat di dusun Laala dan Ketapang, tetapi ketika ada bencana alam yang terjadi di mana saja di wilayah NKRI baik yang menimpa masyarakat Maluku ataupun masyarakat Indonesia pada umumnya maka sudah pasti ada tanggung jawab kita DPW Maluku Satu Rasa Salam Sarani Indonesia Papua Tengah Timika untuk bisa berpartisipasi dalam meringankan beban masyarakat kami.
Ini tanggung jawab moral kami sebagai masyarakat Indonesia dan anak-anak Maluku yang ada di tanah rantau, ucap Mairuhu.
Memang organisasi Maluku Satu Rasa Salam Sarani Indonesia ini bukan saja terbentuk di Papua Tengah Timika saja tetapi ada di seluruh Kabupaten Kota di Indonesi.
Untuk itu sebagai pengurus DPW Papua Tengah Timika kami berharap agar ada kepedulian dari pengurus pusat maupun daerah terhadap bencana sosial yang terjadi di dusun Laala dan Ketapang Kabupaten SBB maupun di daerah lain di mana ketika ada bencana alam yang menimpa masyarakat kita, pintanya.
Kendati demikian sebagai Ketua DPW Maluku Satu Rasa Salam Sarani Papua Tengah Timika, Mairuhu berharap agar ada kolaborasi antara pemerintah baik di tingkat pusat maupun provinsi dan juga kabupaten/kota untuk bisa berkolaborasi dan bergandeng tangan dengan organisasi ini guna bahu membahu dalam membantu masyarakat yang terkena bencana alam di manapun dalam wilayah NKRI, harap Mairuhu.
Selain kami memberikan bantuan sosial bagi masyarakat korban bencana, Kami DPW Maluku Satu Rasa Salam Sarani Papua Tengah Timika juga melakukan bakti sosial.
Bakti sosial yang sudah DPW Papua Tengah Timika laksanakan seperti bakti sosial kemanusiaan saat pelaksanaan hari raya idul Fitri, Hari Raya Paskah, HUT Pattimura, bahkan n jelang 17 Agustus itu kami melaksanakan berbagai kegiatan yang juga di sandingkan dengan pemerintah daerah.
Jadi di saat perayaan paskah maupun hari raya idul Fitri dan juga hari raya haji kemarin, kami laksanakan bakti sosial bersama di masjid dan gereja bahkan kami melakukan pengamanan saat pelaksanaan ibadah, sebut Mairuhu. (BM31-02)