Ambon, – Pattimura University Laboratory School resmi mencanangkan Dies Natalis ke-4 dengan mengusung tema “Together We Learn, Together We Inspire” pada Selasa (17/6/2025). Kegiatan ini berlangsung di pelataran sekolah dan menjadi momentum penting dalam menegaskan komitmen terhadap pendidikan berkualitas, kolaboratif, dan inspiratif di Provinsi Maluku.
Pencanangan yang dibuka langsung oleh Rektor Universitas Pattimura, Fredy Leiwakabessy disambut antusias oleh seluruh sivitas akademika, guru, siswa, orang tua, hingga perwakilan yayasan.
“Pattimura University Laboratory School hadir untuk memberi warna tersendiri dalam dunia pendidikan di Maluku,” kata Rektor, Fredy Leiwakabessy.
Ia menegaskan bahwa keragaman merupakan sumber kekuatan yang harus terus dikembangkan melalui inspirasi dan inovasi dalam proses pembelajaran. Identitas sekolah, lanjutnya, tidak hanya harus dipertahankan tetapi juga terus diperkuat dengan nilai-nilai edukatif yang memajukan.
“Kita tidak akan bisa menghadirkan warna pendidikan yang indah dan bermakna tanpa adanya inspirasi, inovasi, dan kreativitas,” ujarnya.
Dalam sambutannya, Rektor menekankan pentingnya menciptakan peserta didik yang unggul secara intelektual dan karakter, yang mampu berpikir tingkat tinggi serta berani dan santun dalam bersikap.
“Anak-anak yang dibentuk di Lab School ini harus menjadi representasi dari inspirasi sejati, generasi yang berbakat, cerdas, dan berjiwa kepemimpinan,” tegasnya.
Ia juga menggarisbawahi bahwa keberhasilan satuan pendidikan sangat ditentukan oleh sinergi antara tiga pilar utama: pendidik, peserta didik, dan orang tua.
“Tiga elemen ini tidak boleh berjalan sendiri. Harus ada sinergi dan kolaborasi yang harmonis agar visi pendidikan bisa benar-benar tercapai,” jelas Leiwakabessy.
Kepala Yayasan Pattimura University Laboratory School, Anatasija Limba dalam sambutannya menekankan bahwa perjalanan selama empat tahun ini telah melalui banyak tantangan namun tetap menunjukkan progres yang signifikan.
“Selama empat tahun terakhir, kami menyaksikan bagaimana komitmen seluruh unsur sekolah terus berkembang, meski di tengah keterbatasan dan dinamika,” kata Anatasija Limba.
Ia menyampaikan apresiasi atas dukungan seluruh pihak, baik dari internal sekolah, Universitas Pattimura, hingga orang tua yang terus setia mendampingi proses pendidikan.
“Masih banyak kekurangan, namun dengan semangat saling melengkapi, kami percaya kemajuan akan terus tercipta,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Dies Natalis ke-4, Harmanus Batkunde dalam laporannya menegaskan bahwa tema yang diangkat bukan sekadar slogan, melainkan semangat yang nyata dalam sistem pendidikan yang dibangun.
“‘Together We Learn, Together We Inspire’ adalah prinsip yang terus kami hidupkan dalam keseharian sekolah,” kata Harmanus Batkunde.
Ia menyampaikan bahwa berbagai lomba dan kegiatan edukatif telah dijadwalkan sejak 18 Juni dan akan berakhir pada puncak perayaan pada 25 Juni 2025. Kegiatan-kegiatan ini diharapkan menjadi ruang apresiasi dan refleksi bersama.
“Dies Natalis ini bukan sekadar perayaan, tetapi juga refleksi penting tentang bagaimana seluruh ekosistem pendidikan berperan aktif dalam membentuk generasi yang tangguh dan siap bersaing,” ujarnya.
Momentum Dies Natalis ini juga menjadi evaluasi kritis tentang bagaimana sekolah laboratorium tersebut dapat terus berinovasi, khususnya dalam menghadirkan pendekatan pembelajaran berbasis riset dan praktik terbaik dari lingkungan universitas.
Dengan capaian yang telah diraih, Dies Natalis ke-4 ini sekaligus menjadi titik tolak untuk memperkuat sinergi antara sekolah, kampus, dan masyarakat. Pendidikan di Lab School tidak hanya menjadi ruang formal belajar, tetapi juga sebagai ekosistem penguatan karakter dan kepemimpinan anak-anak Maluku.
Ke depan, Pattimura University Laboratory School diharapkan mampu menjadi model pendidikan laboratorium berbasis lokal yang memiliki daya saing nasional bahkan internasional.
“Visi kami sederhana: mencetak generasi Maluku yang bukan hanya pintar di atas kertas, tetapi juga memiliki integritas dan kontribusi nyata bagi daerah,” pungkas Rektor Leiwakabessy. (BM31)