Ambon, – Universitas Pattimura secara resmi menyerahkan 28 buku karya akademik kepada Library of Congress Amerika Serikat pada Selasa (17/6/2025). Penyerahan ini dilakukan di ruang kerja Sekretaris Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Universitas Pattimura dan menandai langkah strategis universitas dalam mempublikasikan hasil riset ilmiahnya ke panggung global.
Library of Congress, sebagai perpustakaan nasional de facto Amerika Serikat, merupakan lembaga riset tertua dan terbesar di dunia yang melayani Kongres AS. Koleksi institusi ini menjadi rujukan utama dunia internasional dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan.
“Tujuan utama dari penyerahan ini adalah agar karya-karya ilmiah para akademisi Unpatti bisa diketahui, diakses, dan dimanfaatkan oleh masyarakat internasional. Ini bagian dari kontribusi kami dalam pengembangan ilmu pengetahuan global,” kata Koordinator Unpatti Press, Johannis Haumahu.
Haumahu menambahkan, sejak berdiri tahun 2016, Unpatti Press telah menerbitkan sekitar 150 buku. Dari jumlah tersebut, sebanyak 28 buku dengan nilai akademik tinggi dan relevansi global dipilih untuk diserahkan ke Library of Congress.
“Buku-buku yang diserahkan memuat berbagai tema, namun sebagian besar mengangkat topik riset tentang Maluku. Ini karena kami percaya bahwa kekayaan budaya dan data lokal Maluku sangat relevan untuk kajian ilmiah internasional,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Acquisition Specialist Southeast Asia Regional Office dari Library of Congress, Nina Kania Dewi, turut hadir dan menerima secara langsung koleksi buku dari Universitas Pattimura. Ia menyampaikan bahwa pengumpulan publikasi ilmiah dari perguruan tinggi di Indonesia adalah bagian dari mandat resmi lembaganya.
“Jenis publikasi yang kami kumpulkan meliputi buku, jurnal, dan karya ilmiah lainnya. Dokumen-dokumen ini akan dibawa ke Amerika Serikat untuk disimpan secara permanen, didokumentasikan, serta dipublikasikan melalui sistem perpustakaan nasional AS di Washington, D.C.,” kata Nina.
Ia menilai bahwa kualitas karya akademik dari Unpatti sangat layak untuk masuk dalam katalog pustaka internasional. Keunikan tema lokal menjadi daya tarik tersendiri di mata komunitas riset global.
“Ke depan, kami harap kerja sama ini dapat diperluas, baik dari sisi jumlah maupun ragam publikasi. Kami juga mendorong Universitas Pattimura agar terus meningkatkan kuantitas dan kualitas karya ilmiah para dosennya,” imbuhnya.
Penyerahan simbolis dilakukan oleh Johannis Haumahu kepada Nina Kania Dewi yang mewakili Library of Congress, diakhiri dengan sesi foto bersama sebagai dokumentasi resmi kegiatan tersebut.
Sebagai langkah lanjut, pihak Unpatti Press berencana meningkatkan kolaborasi dengan fakultas dan pusat studi agar semakin banyak riset tematik tentang Maluku yang dapat dipublikasikan secara internasional.
“Riset berbasis kekayaan lokal Maluku memiliki potensi besar. Kami akan terus mendorong akademisi untuk menjadikan data lokal sebagai pijakan ilmiah dengan orientasi global,” tegas Haumahu.
Kegiatan ini menjadi salah satu capaian penting bagi Universitas Pattimura dalam membangun reputasi internasional melalui diplomasi akademik, sekaligus membuka peluang jejaring riset global yang lebih luas. (BM31)