BM31News
BM31News

BM31News BM31News BM31News

Pemkab Kepulauan Tanimbar Gerak Cepat Tangani Ambruknya Jembatan Trans Yamdena

Setelah jembatan penghubung utama antar kecamatan di Pulau Yamdena ambruk, Pemda Tanimbar langsung ambil langkah cepat untuk memulihkan akses transportasi.

Arui Bab-KKT, – Jembatan vital di ruas jalan Trans Yamdena, tepatnya di depan SMK Negeri 5 Kepulauan Tanimbar, Desa Arui Bab, Kecamatan Wertamrian, dilaporkan ambruk pada Minggu (18/5/2025) dini hari akibat hujan deras disertai angin kencang. Jembatan ini merupakan penghubung utama lima kecamatan di Pulau Yamdena serta akses ke Pelabuhan Larat.

Pemerintah Kabupaten Kepulauan Tanimbar bergerak cepat menangani insiden ini. Penjabat Sekretaris Daerah, Brampi Moriolkossu, menyatakan bahwa pihaknya langsung berkoordinasi dengan Satuan Kerja Balai Jalan dan mengerahkan alat berat ke lokasi.

“Pak Bupati langsung memerintahkan saya untuk berkomunikasi dengan SKPD dan Satker Balai Jalan. Kami sudah tindak lanjuti dan sekarang alat berat berupa excavator dan tronton sedang dalam perjalanan ke lokasi,” kata Brampi.

Peristiwa terjadi pada Minggu subuh, 18 Mei 2025, di Desa Arui Bab, Kecamatan Wertamrian. Lokasi jembatan berada di jalur utama Trans Yamdena yang menghubungkan Kecamatan Tanimbar Selatan, Wertamrian, Kormomolin, Nirunmas, dan Tanimbar Utara.

Menurut laporan warga dan pemerintah desa, jembatan sudah lama dalam kondisi rentan dan sebelumnya pernah ambruk pada tahun 2012. Cuaca ekstrem selama beberapa hari terakhir diyakini menjadi faktor utama runtuhnya struktur jembatan kali ini.

Wakil Bupati Kepulauan Tanimbar, Juliana Chatarina Ratuanak, turun langsung ke lokasi untuk meninjau dan memastikan respons teknis berjalan sesuai rencana.

“Sesaat setelah mendengar informasi, Bupati langsung memerintahkan saya untuk melakukan koordinasi dengan pihak Balai Jalan agar segera dilakukan penanganan. Saat ini, tim teknis dari Balai Jalan sudah berada di lokasi,” ujar Juliana.

Jalur alternatif untuk kendaraan roda empat sementara dialihkan ke jalur dalam Desa Arui Bab melalui RT 4 dan keluar di sisi samping Gereja Katolik Hati Kudus Yesus.

Direksi Pekerjaan Umum ruas jalan Yamdena-Larat, Janny Suripaty, menyampaikan bahwa pihaknya sudah mengidentifikasi titik bencana dan mulai menangani kestabilan tanah.

“Penanganan akan dilakukan dengan pemancangan besi yang dilapisi drem di kedua sisi untuk menahan timbunan material. Di atasnya akan dipasang pelat besi agar kendaraan bisa kembali melintas,” jelas Janny Suripaty.

Ia menegaskan bahwa pemantauan terus dilakukan agar perbaikan berjalan aman dan tidak menimbulkan risiko tambahan.

Wakil Bupati juga mengimbau semua elemen masyarakat, termasuk aparat desa, tokoh adat, pemuda, serta aparat keamanan untuk bersama-sama mendukung proses perbaikan.

“Kami minta semua pihak, termasuk Balai Jalan, Polsek, Babinsa, Babinkamtibmas, hingga pemuda setempat, bersinergi untuk mempercepat pemulihan akses dan memastikan pengerjaan berjalan lancar,” tegas Juliana.

Ambruknya jembatan telah memutus akses ekonomi dan sosial yang mengandalkan jalur ini, termasuk mobilitas warga dari kecamatan Wuarlabobar, Yaru, dan Molu Maru menuju Pelabuhan Larat.

Sekretaris Desa Arui Bab, Yongky Kamamas, sebelumnya juga menyoroti pentingnya jembatan ini bagi aktivitas masyarakat.

“Jembatan ini adalah urat nadi masyarakat. Kami berharap proses perbaikan dilakukan secepatnya agar aktivitas warga bisa kembali normal,” kata Yongky. (BM31)

Loading


Dapatkan berita terbaru dari BM31News.com langsung di ponsel Anda! Klik untuk bergabung di Channel WhatsApp dan Telegram kami sekarang juga.
BM31News BM31News BM31News BM31News BM31News BM31News BM31News BM31News BM31News