Jakarta, – Musyawarah Nasional (Munas) I Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM) yang digelar pada 22 hingga 24 Mei 2025 di Hotel Santika Premiere Jakarta secara resmi menetapkan Andre Rosiade sebagai Ketua Umum DPP IKM periode 2025-2030. Pemilihan dilakukan secara aklamasi dengan dukungan penuh dari 27 DPW dan 157 DPD IKM se-Indonesia.
Andre Rosiade, seorang pengusaha manufaktur sekaligus politisi Partai Gerindra yang menjabat sebagai anggota DPR-RI sejak 2019, menggantikan Ketua Umum sebelumnya, Fadli Zon, yang kini menjabat sebagai Menteri Kebudayaan RI.
“Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada saya. Ini amanah besar dan saya akan jalankan dengan penuh tanggung jawab untuk kejayaan perantau Minangkabau,” kata Andre Rosiade dalam pidato perdananya di forum Munas.
Munas ini juga dihadiri langsung oleh Ketua DPW IKM Provinsi Maluku, Arman Anwar bersama Ketua DPD IKM Kota Ambon, Indra Chaniago, sebagai bagian dari perwakilan daerah yang ikut memberikan dukungan penuh.
“Kami mengusulkan Andre Rosiade sebagai calon tunggal karena rekam jejak dan komitmennya yang jelas terhadap kemajuan IKM. Kami percaya ia mampu membawa organisasi ini ke arah yang lebih baik,” kata Arman Anwar dalam rilisnya yang diterima BM31News, Minggu (25/5/2025).

Dalam struktur awal kepengurusannya, Andre langsung mengumumkan nama-nama penting yang akan mengisi jabatan strategis DPP IKM. Arteria Dahlan diajak bergabung sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi dan Kelembagaan.
“Saya ingin Arteria Dahlan memperkuat struktur organisasi dan sistem kelembagaan kita. Beliau punya kapasitas dan integritas untuk itu,” ujar Andre.
Andre juga menunjuk Anggota DPD RI Fahira Idris sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Bundo Kanduang dan mempercayakan posisi Wakil Ketua Umum Bidang Hukum kepada tokoh hukum nasional, Defizal Jamaris.
Untuk posisi Sekretaris Jenderal, Andre menunjuk Braditi Moulevey menggantikan Nefri Hendri yang kini dipercaya menjabat sebagai Wakil Ketua Umum, menggantikan posisi yang ditinggalkan oleh Andre.
Munas I IKM memberikan mandat kepada Andre sebagai formatur tunggal untuk menyusun struktur lengkap DPP IKM periode 2025-2030 dalam waktu 30 hari.
“Ini momentum penting untuk merapikan kembali organisasi kita. Saya ingin semua elemen ikut terlibat dalam membangun tata kelola IKM yang lebih profesional,” kata Andre.
Salah satu tokoh IKM, Mel Sofyan, menyampaikan apresiasinya atas terpilihnya Andre Rosiade dan Braditi Moulevey sebagai Ketua Umum dan Sekjen yang baru.
“Ini pasangan kepemimpinan yang kuat. Kami harap mampu melanjutkan dan menyempurnakan program-program sebelumnya,” ujar Mel.
Forum tertinggi IKM ini dibuka oleh Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri mewakili Mendagri dan dihadiri oleh pengurus DPP, DPW, DPD dari seluruh Indonesia, serta perwakilan IKM luar negeri dan tokoh nasional Minang.
Tokoh masyarakat dan akademisi, Arman Anwar, mengingatkan agar euforia pasca-Munas tidak mengaburkan tanggung jawab besar yang diemban kepengurusan baru.
“Kita butuh tata kelola yang lebih profesional. IKM sudah jadi ormas besar dan aset bangsa. Semangat baru harus menghasilkan program nyata bagi anggota dan masyarakat Minang di mana pun berada,” tegas Arman.
Munas ditutup oleh Wakil Gubernur Sumatera Barat yang menaruh harapan besar pada IKM sebagai pilar kekuatan sosial budaya Minangkabau.
“Saya berharap perantau Minang terus berkontribusi bagi pembangunan daerah dengan tetap menjunjung budaya lokal, sesuai filosofi kita: di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung,” ujarnya dalam sambutan penutupan. (BM31)