Saumlaki, – Badan Loka POM Kabupaten Kepulauan Tanimbar menggelar kegiatan Advokasi Terpadu Program Prioritas Nasional tahun 2025, mencakup tiga program unggulan yakni Gerakan Keamanan Pangan Desa (GKPD), Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas (PPABK), dan Pangan Jajanan Anak Usia Sekolah (PJAS). Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis (24/4/2025) di Kecamatan Tanimbar Selatan, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku.
Acara dibuka secara resmi oleh Staf Ahli Bupati Kepulauan Tanimbar Bidang Pembangunan dan SDM, Somalay Batlayery mewakili Bupati Kepulauan Tanimbar.
“Kegiatan ini sangat strategis dalam menjamin keamanan pangan dari desa hingga ke sekolah dan pasar. Komitmen lintas sektor menjadi kunci utama keberhasilan program nasional ini,” tegas Somalay Batlayery dalam sambutannya.
Kepala Loka POM Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Anthon Dwi Nurcahyo membuka kegiatan dengan penekanan pentingnya sinergi antar lembaga dalam mewujudkan ketahanan pangan.
“Tahun 2025 menjadi momentum penting bagi kita semua untuk memperkuat keamanan pangan melalui pendekatan komunitas dan edukasi dini,” ujar Anthon.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh berbagai unsur penting daerah, seperti Ketua TP-PKK Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Camat Tanimbar Selatan, Kepala Puskesmas Saumlaki, Kepala Pasar Omele, Pemerintah Desa Bomaki, SD Naskat Santo Fransiskus Xaverius Bomaki, hingga SMP Negeri 5 Tanimbar Selatan.
Seluruh stakeholder menandatangani Komitmen Bersama mendukung pelaksanaan program nasional di bidang pangan dan kesehatan, khususnya dalam mendorong Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) SAPA.
Meski tidak membuka acara secara langsung, Bupati Kepulauan Tanimbar, Ricky Jauwerissa, hadir dalam sesi lanjutan kegiatan di Pendopo Kediaman Bupati bersama Kepala Loka POM dan para peserta.
“Kami menyampaikan apresiasi atas kerja nyata Badan Loka POM dalam mendekatkan program pusat ke masyarakat. Pemerintah daerah siap mendukung penuh,” kata Bupati Ricky Jauwerissa saat berdialog dengan peserta.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan sesi foto bersama, pemaparan materi oleh Kepala Loka POM, serta diskusi interaktif yang membahas implementasi program di lapangan. (BM31-JP)