Ambon, – Universitas Pattimura (Unpatti) kini memiliki 48 Jurnal yang sudah terakreditasi secara nasional. Jumlah tersebut diharapkan mampu mempubliksikan berbagai tulisan ilmiah dan hasil-hasil penelitian yang dilakukan oleh para peneliti pada lembaga tersebut.
Pusat Jurnal dan Publikasi Unpatti mencatat 48 jurnal yang sudah terakreditasi sejak Desember 2017 dimana hal tersebut didukung oleh kolaborasi Relawan Jurnal Indonesia (RJI) dan hingga Nopember 2024, Jurnal Unpatti sudah mencapai Sinta 2 sampai Sinta 6.
Dalam konfrensi pers yang digelar oleh Pusat Jurnal dan Publikasi Unpatti yang berlangsung Jumat (29/11/24) di lantai II Laborataorium Pendukung Blok Masela Unpatti, Sekretaris Divisi Pusat Jurnal dan Publikasi Unpatti Dr Revensi Rugebregt mengungkapkan bahwa dengan semakin banyaknya jurnal yang terakreditasi di Unpatti maka akan menaikan perengkingan Unpatti karena banyaknya publikasi hasil-hasil penelitian pada jurnal ilmiah merupakan Indikator Kinerja Utama (IKU) dalam penilaian perengkingan secara nasional maupun internasional.
Rugebregt mengungkapkan, adanya dukungan dari editor Relawan Jurnal Indonesia (RJI) sangat membantu tata kelola Jurnal di Unpatti, dan mendorong tumbuhnya atmosfir kejurnalan dan publikasi ilmiah, yang beretika dan bertanggung jawab menuju indeksasi internasional bereputasi. Dirinya menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang mendalam bagi para pengelola jurnal atas kerja keras dan kerjasama mendorong Webometriks (indeks digital atas keterbukaan informasi suatu perguruan tinggi) Unpatti.
Ketua Divisi Jurnal, Pengelola Pusat Jurnal dan Publikasi Unpatti yang juga merupakan editor pada Rumphius Pattimura Biological Journal, Pieter Riupassa mengatakan bahwa selain jurnal ilmiah, Unpatti juga memiliki 3 (tiga) prosiding yang terbit secara insidentil untuk mengakomodasi publikasi seminar nasional dalam berbagai bidang.
Menurutnya, ada dua jurnal yang sementara diusulkan untuk indeksasi scorpus. Salah satunya jurnal Barekeng (Sinta 2) yang sedang dalam masa penilaian indeksasi Scopus.
Dirinya berharap, di akhir tahun 2024 ini, akan segera mendapatkan penilaian status Scopus-nya. “Kita doakan saja, bilamana indeksasi scopus berhasil, maka Unpatti sudah pasti memiliki jurnal Sinta 1, sebagai sebuah prestasi prima tata kelola jurnal ilmiah bidang Matematika,” ujarnya.
Dikatakan, ada beberapa jurnal Unpatti juga telah terindeksasi DOAJ dan CAB International, yaitu indeksasi kelas menengah, yang mana semua jenis indeksasi adalah upaya internasionalisasi jurnal Unpatti menuju globalisasi publikasi ilmiah.
Selain 48 jurnal yang sudah terakreditasi, juga terdapat 15 jurnal yang sedang diusulkan akreditasi baru atau akreditasi ulang tahun 2024, namun lebih dari 20 jurnal sedang didorong terbit secara teratur sehingga dapat segera mengusulkan akreditasi baru pada tahun 2025-2026.
Sementara itu, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Melianus Salakory mengatakan diseminasi hasil penelitian dan pengabdian masyarakat yang terpublikasi pada berbagai jurnal mendukung Universitas Pattimura mencapai Indikator Kinerja Utama.
Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan daya saing perguruan tinggi, serta memastikan bahwa tujuan pendidikan nasional tercapai.
Dikatakan, sistem penilaian indikator kinerja ini memberikan pandangan yang jelas tentang bagaimana perguruan tinggi di Indonesia berkinerja dalam berbagai bidang, termasuk pada bidang akademik, penelitian, pengabdian pada masyarakat, dan pengelolaan keuangan.
Menurutnya, penelitian merupakan salah satu tridarma perguruan tinggi dimana hasil riset diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat dimana salah satu wadahnya adalah publikasi pada jurnal ilmiah, yang terus didorong dan dikembangkan untuk mendukung upaya akreditasi unggul univeritas menuju World Class University.
Diharapkan kedepan, kualitas konten publikasi akan didorong terus bersama-sama dengan tata kelolanya menuju kualitas prima jurnal ilmiah bertaraf internasional. (BM31-03)