Ambon, – KKN Kebangsaan ke-XII resmi ditutup oleh Penjabat (Pj) Gubernur Maluku Sadali Ie, yang ditandai pemukulan tifa, didampingi Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemendibudristek Sukino, Rektor Unpatti Fredy Leiwakabessy dan Ketua Panitia KKN Kebangsaan Ke-XII Melianus Salakory.
Dalam laporannya, Ketua Panitia Melianus Salakory mengemukakan ungkapan terima kasih kepada berbagai pihak yang sudah mendukung terlaksananya KKN Kebangsaan yang berlangsung di Maluku dimana jumlah mahasiswa yang mengikuti berjumlah 498 orang dimana Universitas Pattimura sebagai tuan rumah pelaksanaan.
Penutupan Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan Ke-XII yang dilaksanakan di Auditorium Kampus Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, Sabtu (24/8/24) dihadiri 498 mahasiswa dari 70 Universitas di Indonesia.
Penjabat Gubernur Maluku, Sadali Ie, menyampaikan bahwa mewakili masyarakat Maluku memberikan apresiasi atas pelaksanaan program KKN Kebangsaan di Provinsi Maluku yang berlangsung dengan sukses.
Menurutnya, KKN Kebangsaan merupakan wujud dari kebhinekaan bangsa Indonesia yang besar dengan suku dan budaya, namun tetap bersatu dalam semangat nasionalisme, saling menghargai satu sama lain.
“Kami juga tak lupa menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan atas kepercayaan yang diberikan dalam penyelenggaraan KKN Kebangsaan di Maluku,” ungkapnya.
KKN Kebangsaan merupakan program yang sangat penting dalam mencetak generasi muda yang memiliki kepedulian sosial yang tinggi, serta mampu berkontribusi dalam pembangunan daerah. Melalui program ini mahasiswa tidak hanya mendapatkan pengalaman belajar di luar kampus tetapi juga berinteraksi langsung dengan masyarakat dan memecahkan berbagai permasalahan yang dihadapi di desa-desa atau di lokasi KKN.
KKN Kebangsaan juga merupakan ajang untuk mempererat persatuan dan kesatuan bangsa dengan tinggal bersama masyarakat di desa-desa, mahasiswa dari berbagai daerah dapat saling mengenal dan belajar satu sama lain dalam menjaga keberagaman Indonesia.
“Kami sangat berharap kegiatan KKN Kebangsaan terus dilakukan untuk memperkokoh semangat generasi muda yang nantinya akan menjadi pemimpin besar yang sukses membangun bangsa dan negara Indonesia,” harapnya.
Penutupan KKN Kebangsaan yang digelar tersebut juga dimeriahkan dengan aneka suguhan seni dan budaya yaitu peragaan tarian cakalele, permainan bambu gila dan lagu-lagu bernuansa Maluku.
Ada juga pameran yang digelar berupa aneka kerajinan UMKM yang berasal dari negeri-negeri dimana dilakukannya KKN Kebangsaan.
Pantauan BM31News.com para mahasiswa yang mengikuti KKN Kebangsaan sangat merasa senang bisa berkumpul dan berbagai pengalaman bersama dengan para peserta lainnya dari berbagai daerah di Indonesia. Mereka tampil dengan aneka pakaian daerah masing-masing sehingga memperlihatkan indahnya keterpaduan dan kebersamaan, toleransi antar agama, budaya dan suku.
Nampak para mahasiswa diakhir acara serionial Penutupan KKN Kebangsaan tidak bergeser dari dalam ruangan. Mereka memilih bergembira dengan menikmati lagu-lagu daerah dan memperagakan tarian-tarian, caca dan berjoget ria bersama dengan rekan-rekannya sebelum mengucapkan sayonara dan meninggalkan kampus orang bersaudara itu. Hotumesse (BM31-01)