Masohi, – Mengusung tema “Bersatu dalam Keragaman, Memperkuat Solidaritas, Berkontribusi untuk Maluku Tengah Bangkit,” Dewan Pimpinan Daerah Kerukunan Keluarga Sulawesi Tenggara (DPD KKST) Kabupaten Maluku Tengah menegaskan komitmennya untuk menjadi bagian aktif dalam pembangunan daerah.
Dalam momentum pelantikan dan rapat kerja (Raker) DPD KKST Kabupaten Maluku Tengah periode 2024-2029 yang digelar di Baileo Ir. Soekarno, Kota Masohi, Rabu (2/7/2025), Bupati Maluku Tengah Zulkarnain Awat Amir yang akrab disapa Bang Ozan menyampaikan harapannya agar KKST dapat menjadi mitra strategis Pemerintah Daerah dan masyarakat dalam memperkuat ketahanan sosial, pemberdayaan ekonomi keluarga, serta menjaga nilai-nilai kearifan lokal.
“Kami berharap KKST hadir bukan hanya sebagai organisasi kekeluargaan, tetapi sebagai mitra aktif pemerintah dan masyarakat untuk terus membangun ketahanan sosial, memperkuat ekonomi keluarga, dan merawat nilai-nilai lokal yang selama ini menjadi kekuatan bangsa, khususnya di Maluku Tengah,” ujar Bupati Zulkarnain dalam sambutannya.
Acara ini turut dihadiri oleh Paduka Yang Mulia Sultan Buton ke-41 H. La Ode Muhammad Sjamsul Qamar beserta Ibu Permaisuri, serta jajaran Lembaga Adat Kesultanan Buton. Hadir pula Ketua Majelis Adat Kerajaan Nusantara Kabupaten Muna yang juga menjabat sebagai Presiden Pemersatu Masyarakat Muna Indonesia, La Ode Riago (SANGIA KOBENTENO) beserta Ibu Permaisuri dan jajaran Perangkat Adat Kerajaan Muna.

Selain itu, Bupati Seram Bagian Barat Asri Arman, Forkopimda Maluku Tengah, pimpinan dan anggota DPRD, staf ahli Bupati, asisten Setda, pimpinan OPD, jajaran pengurus pusat dan daerah KKST, unsur perbankan, para camat, tokoh adat Upu Latu, serta masyarakat Sulawesi Tenggara se-Kota Masohi dan sekitarnya turut meramaikan acara tersebut.
Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Maluku Tengah menyambut hangat kehadiran Sultan Buton dan Ketua Majelis Adat Kerajaan Muna sebagai tamu kehormatan di tanah Pamahanunusa. “Kehadiran beliau di Kota Masohi menjadi momentum penting dalam mempererat kembali hubungan sejarah, budaya, dan kekerabatan antara Maluku Tengah dan Sulawesi Tenggara yang telah terjalin sejak lama,” tutur Ozan.
Bupati menilai tema yang diangkat dalam kegiatan tersebut sangat relevan dan sarat makna, terutama dalam konteks keberagaman sosial di Maluku Tengah. Ia menyebut Maluku Tengah sebagai pelangi Indonesia: semakin beragam warnanya, semakin indah persatuannya.
“Masyarakat Sulawesi Tenggara bukanlah orang lain di tanah ini. Di negeri-negeri, dusun, pasar, hingga kantor-kantor, mereka hidup rukun berdampingan dengan masyarakat lokal,” tandasnya.
Ia menegaskan bahwa kerukunan tersebut merupakan refleksi nilai-nilai luhur Pela-Gandong dan semangat Masohi yang dikenal sebagai simbol gotong royong dan solidaritas yang harus terus dijaga dan dirawat bersama.
Menutup sambutannya, Zulkarnain Awat Amir kembali menekankan pentingnya peran KKST sebagai mitra strategis pemerintah daerah dalam memperkuat sendi-sendi sosial, ekonomi, dan budaya. “Mari kita bersatu, berkolaborasi, dan berkontribusi nyata untuk kemajuan Maluku Tengah yang kita cintai bersama,” pungkasnya. (BM31-02)