BM31News
BM31News

BM31News

Leiwakabessy Membenarkan Kalau Unpatti Sudah Melaksanakan Kerja Sama dengan NZMATES

Rektor Universitas Pattimura, Prof. Dr. Fredy Leiwakabessy, M.Pd

Ambon, NZMATES atau Business Development Plan merupakan perusahaan yang bergerak di bidang teknologi kelistrikan yaitu teknologi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

NZMATES sendiri sudah mendirikan laboratorium Tenaga Surya Pungao Pattimura Mini-grid yang di sebut dengan nama Solar Lab dengan di lengkapi sistem PLTS atap 5 kWp.

Rektor Universitas Pattimura, Fredy Leiwakabessy membenarkan kalau NZMATES sudah ada bahkan sudah melaksanakan kerja sama dengan Universitas Pattimura.

Hal ini di sampaikan Rektor Unpatti saat memberikan pemaparan yang di hadiri Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Sistem Informasi Ruslan H. S. Tawari, Dekan Fakultas Teknik Pieter Th. Berhitu, Tim Pengelola Solar Lab, Kepala BAPPEDA Provinsi Maluku, Kepala Dinas ESDM Provinsi Maluku, Kepala Badan BPSDM Provinsi Maluku, General Manager PT. PLN (Persero) UIW MMU dan Direktur Politeknik Negeri Ambon.

Dikatakannya bahwa Solar Lab diresmikan pada tahun 2022 dan telah digunakan untuk pelatihan mahasiswa dan penelitian, dengan tujuan utama dari program NZMATES ini adalah untuk mendukung pengembangan kapasitas energi terbarukan pada institusi pendidikan di Maluku salah satunya adalah Universitas Pattimura, sebut Rektor.

Ada banyak percakapan dan diskusi yang sudah di bangun antara Unpatti dengan NZMATES, bahkan ada implementasi program yang sudah di laksanakan secara bersama antara dua lembaga ini.

Leiwakabessy katakan kalau banyak hal terkait project yang berkesinambungan antara Unpatti, NZMATES dengan berbagai stakeholder yang ada di Maluku bahkan juga dengan Dinas ESDM, PLN, Poltek Negeri Ambon yang selalu memiliki hubungan timbal balik dengan pentahelix, ujarnya.

Selain Rektor Unpatti, ada konsultan NZMATES yaitu Adinda Ihsani menerangkan kalau Solar Lab Pungao Pattimura sudah ada bahkan dirinya menjelaskan bahwa ada rencana bisnis Solar Lab di rancang sebagai pengelolaan serta pengembangan laboratorium energi terbarukan yang berkelanjutan melalui pendekatan strategis seperti Value Proposition Canvas, Business Modal Canvas dan RACE Framework.

Adinda Ihsani juga membenarkan kalau sangat di butuhkan diversifikasi kegiatan melalui pelatihan, penelitian dan PKM serta melakukan kolaborasi dengan Universitas, Pemerintah, Industri dan juga NGO sebagai kunci berkelanjutan untuk memenuhi target penerapan standar internasional seperti ISO.

Kendati demikian Solar Lab menurut Adinda Ihsani bahwa akan berpotensi menjadi pusat inovasi energi terbarukan, mendukung transisi energi bersih, memberdayakan masyarakat lokal, dan meningkatkan daya saing tenaga kerja di Maluku. (BM31)


Follow BM31News.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Chennel
Penulis: Humas UnpattiEditor: Jems Beniko
BM31News BM31News BM31News
error: Konten Dilindungi !