Ambon, – Sebanyak tiga ratus perempuan hebat dari Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) Dewan Pengurus Daerah (DPD) Maluku dan Maluku Utara menggelar ziarah ke Porta Sancta atau Pintu Suci di Gereja Katedral Ambon, Kamis (26/6/2025). Kegiatan tersebut menjadi bagian dari perayaan Hari Ulang Tahun WKRI ke-101 yang dirangkaikan dengan Katekese dan misa syukur.
Ziarah ini digelar bertepatan dengan Tahun Yubileum 2025, sebuah momentum spiritual dalam tradisi Gereja Katolik yang ditandai dengan pembukaan Pintu Suci oleh mendiang Paus Fransiskus pada 24 Desember 2024 di Basilika Santo Petrus, Vatikan.
“Ini sungguh luar biasa karena mengisi Yubileum dengan kegiatan mengunjungi ke Porta Sancta dilanjutkan dengan perayaan Ekaristi. Ini sangat bagus untuk para anggota, terlebih mereka juga mendapatkan ketekese,” kata penasehat rohani WKRI, Pastor Carol Yanrewav.
Kegiatan ziarah tersebut dimulai dari perarakan bersama menuju Porta Sancta, pintu simbolis yang hanya dibuka pada tahun-tahun Yubileum sebagai tanda rahmat dan pengampunan. Setelah melintasi Pintu Suci, para anggota WKRI melanjutkan dengan Katekese rohani dan misa syukur yang dipimpin langsung oleh Pastor Carol.
“Porta Sancta melambangkan Kristus sebagai pintu menuju surga. Maka, saat kita melaluinya, kita tidak sekadar berjalan melewati bangunan, tapi berjumpa dengan Yesus sendiri yang menanti dengan berkat-Nya,” ujar Pastor Carol.
Perayaan ulang tahun ke-101 WKRI kali ini digelar secara sederhana, namun penuh makna. Meski hujan mengguyur kota Ambon sejak pagi, semangat dan kekompakan para anggota WKRI dari berbagai paroki tidak surut.
Dalam misa syukur tersebut, suasana spiritual begitu terasa. Nuansa kekeluargaan dan kekuatan iman membalut perayaan satu abad lebih organisasi perempuan Katolik terbesar di Indonesia itu.
“Ini menjadi tahun istimewa karena merayakan 101 tahun dengan cara mengunjungi Porta Sancta. Walaupun sederhana, namun berdampak rohani besar bagi para WKRI,” pungkas Pastor Carol usai misa syukur di Gereja Katedral Ambon.
Selain kegiatan rohani, perayaan HUT WKRI juga diwarnai aksi solidaritas berupa pemberian bantuan tali kasih kepada 13 anggota WKRI cabang yang terdampak banjir dan tanah longsor di Kota Ambon.
“WKRI Berjalan Bersama dalam Pengharapan mewujudkan Kesejahteraan Perempuan dan Anak. Jadi sebelum memperhatikan orang luar, kita memberi perhatian dulu kepada anggota yang tertimpa musibah,” jelas Pastor Carol yang juga menjabat sebagai Pastor Paroki Santo Yakobus Ahuru.
Tali kasih tersebut terdiri dari bantuan kebutuhan darurat yang dihimpun dari DPD Provinsi serta dua cabang paroki, yakni WKRI Cabang Halong dan WKRI Cabang Fransiskus Xaverius Ambon.
Ibu Paulina Wokanubun Renyut, anggota Presidium I WKRI DPD Maluku dan Maluku Utara, menegaskan bahwa bantuan yang diberikan tidak dilihat dari jumlahnya, tetapi dari semangat kepedulian.