Jakarta, – Kemenangan membanggakan ditorehkan Timnas Pelajar Garuda Muda U-15 asal Maluku di ajang U-16 Shield Champions Kuala Lumpur Cup 2025 setelah menaklukkan tim MRSM TrenDucks Malaysia dengan skor tipis 1-0. Menyambut capaian tersebut, Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa menggelar acara ramah tamah bersama seluruh tim di GIIA Maluku Hotel, Jakarta Pusat, Selasa malam (29/4/2025).
Dalam acara yang berlangsung hangat, Gubernur Lewerissa menyampaikan rasa bangga dan terima kasih atas prestasi yang telah mengharumkan nama Maluku di kancah internasional.
“Di Maluku sudah terlalu lama kita tertunduk, dan peristiwa-peristiwa seperti ini lewat capaian di level internasional membuat kita sebagai orang Maluku bangkit kembali,” tegas Gubernur Lewerissa di hadapan para pemain dan undangan.
Acara ini turut dihadiri Ketua dan Wakil Ketua DPRD Provinsi Maluku, Sekretaris Daerah, Ketua KONI Maluku, serta orang tua pemain, pelatih, dan manajer tim.
Gubernur menyampaikan bahwa prestasi ini merupakan hasil kerja keras dan kecintaan terhadap olahraga. Namun, ia menekankan pentingnya koordinasi ke depan antara klub, KONI, dan asosiasi olahraga terkait.
“Inisiatif ini sangat baik, tetapi ke depan harus dikoordinasikan lebih baik lagi agar pembinaan olahraga berjalan sistematis dan terintegrasi,” ujar Lewerissa.
Sementara itu, Ketua DPRD Maluku, Benhur G. Watubun, mengapresiasi kemenangan Garuda Muda U-15 dan menyatakan dukungan terhadap program pembinaan olahraga secara kelembagaan.
“Kami seirama dengan upaya pembinaan. Memang kali ini klub ini berjalan sendiri, tapi ke depan harus satu kelompok supaya bisa diatur oleh KONI dan proses perjenjangan bisa berjalan baik,” kata Watubun.
Dirinya juga memastikan bahwa DPRD akan selalu berada dalam satu frekuensi dengan pemerintah provinsi dan KONI dalam mendukung pengembangan olahraga di Maluku.
Dukungan serupa disampaikan Ketua Umum KONI Maluku, Sam Latuconsina, yang menegaskan pentingnya sistem pembinaan berjenjang dan kolaborasi dengan cabang olahraga agar koneksi dengan PSSI tingkat nasional dapat terwujud.
“KONI tidak bisa intervensi langsung ke klub, tapi melalui cabang olahraga. Sistem akan diubah agar anak-anak ini bisa masuk ke tingkat nasional, terkoneksi dengan PSSI Maluku dan PSSI pusat. Prestasi ini bukti sepak bola Maluku belum mati,” tambah Sam.
Keberhasilan Garuda Muda U-15 menjadi simbol kebangkitan olahraga Maluku. Dengan sinergi yang lebih kuat antara pemerintah, KONI, dan stakeholder olahraga, Maluku diharapkan bisa kembali menjadi gudang atlet nasional. (BM31)