Ambon, – Fakultas Pertanian Universitas Pattimura, House Of Bread (HOB) bersama Yayasan Transformasi Cemerlang Indonesia menggelar Seminar dan Pelatihan Sinergitas Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Integrated Farming.
Kegitan ini bertujuan untuk membangun Karakteristik Sumber Daya Manusia, memberdayakan masyarakat melalui Integrated Farming.
Kegiatan yang dirangkai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Rektor Universitas Pattimura Fredy Leiwakabessy dengan Yayasan Transformasi Cemerlang Indonesia yang diwakili oleh Sekretaris Umum Sheila Herawati terkait penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka sesuai dengan tugas dan kewenangan masing-masing, berlangsung Rabu (31/7/24) di Aula Rektorat Universitas Pattimura.
Rektor Universitas Pattimura Fredy Leiwakabessy dalam sambutanya sekaligus membuka dengan resmi kegiatan tersebut mengatakan membangun dan memberdayakan masyarakat mulai dari tingkat desa sampai pada tingkat kota diperlukan sinergitas dan kolaborasi antara Akademisi, Pelaku Usaha (Entrepreneur) dan Pemerintah.
“Menindak lanjuti hal tersebut maka kegiatan ini dilaksanakan di Universitas Pattimura sebab Kampus harus merakyat, netral, tidak boleh menjadi menara gading tetapi harus menjadi agen perubahan dan pemberdayaan masyarakat,” kata Rektor.
Rektor juga mengajak akademisi, tokoh masyarakat dan tokoh agama yang hadir pada kegiatan ini agar dapat berinovasi, membangun karakter manusia dan pengusaha agar dapat berinvestasi, mengembangkan serta membuka lapangan kerja.
Rektor berharap dengan terlaksana kegiatan ini maka kolaborasi tersebut dapat berjalan dengan baik dan berkelenjutan agar kedepanya dapat melahirkan para entrepreneur muda sebagai generasi yang membawa perkembangan bagi Daerah, Bangsa dan Negara.
Ketua Panitia Seminar dan Pelatihan Sinergitas Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Integrated Farming Wargis Girsang dalam laporanya mengatakan kegiatan ini terlaksana berdasarkan hasil diskusi terkait dengan kunjungan Rektor di House Of Bread (HOB) Tanggerang.
Lanjut dikatakan dari kunjungan tersebut kita dapat memahami bahwa masalah global hari ini mulai dari krisis finansial di mana-mana, krisis energi, kerusakan lingkungan sudah berdampak di tingkat lokal.
“Hal ini ternyata tidak bisa diselesaikan secara tunggal oleh satu instansi oleh sebab itu kegiatan Seminar dan Pelatihan Sinergitas Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Integrated Farming tersebut dilaksanakan hari ini,” ungkap Ketua Panitia.