Ambon, – Fakultas Teknik Universitas Pattimura menggelar kegiatan Seminar Desiminasi Hasil Penilitian Riset Inovatif Produktif (RISPRO) dengan judul penilitan Rancang Bangun Prototipe Floating Ocean Current Power Plant (FOCPP) dengan Ducted Turbine Berbasis Bantalan Magnetik Untuk Pulau-Pulau Kecil Indonesia, Jumat (2/8/24) bertempat di Laboratorium Pendukung Blok Marsela Unpatti.
Kegiatan Seminar ini bertujuan untuk memperkenalkan serta mempresentasikan hasil penelitian dan riset Tim Rispro Fakultas Teknik yaitu Pembangkit Listrik Arus Laut Terapung dengan Penghantar Turbin Berbasis Bantalan Magnetik yang dikerjakan di Selat Haya Kabupaten Seram Bagian Barat.
Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Sistem Informasi Universitas Pattimura Ruslan H. S. Tawari dalam sambutanya sekaligus membuka dengan resmi kegitan tersebut mengatakan bahwa dirinya sangat mengapresiasi baik usaha dari Tim Rispro dimana telah berkerja keras yang memakan waktu kurang lebih satu tahun dan dihari ini kita boleh melakukan kegiatan seminar desiminasi guna melihat sejauh mana hasil penilitian dan riset yang telah dikerjakan.
“Hasil dari riset desiminasi yang akan dipaparkan hari ini adalah suatu hasil yang luar biasa karena kekuatan arus laut kita cukup besar dan kuat dan bukan hanya di Selat Haya saja namun juga ada beberapa titk lokasi lain di maluku yg memiliki karakteristik wilayah yang sama,” ungkap Tawari.
Menurutnya, jika hasil riset dan penilitian ini berjalan dengan baik dan lancar serta tim mampu menciptakan Prototipe Floating Ocean Current Power Plant atau Pembangkit Listrik Arus Laut Terapung maka masyarakat di daerah pesisir dan pulau-pulau kecil terbantukan dengan Energi Terbarukan ini.
“Apa yang dilakukan hari ini sesungguhnya membuktikan bahwa Potensi kita itu besar terkait dengan pengembangan sumber daya energi oleh karena itu harus didorong. Seminar Desiminasi ini menjadi langkah awal kita dan kedepannya kita butuh lagi Riset Inovasi Produktif lain yang bisa membawa manfaat bagi kehidupan masyarakat,” katanya.
Sementara itu, Sekretarisi Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat E. K. Huliselan mengemukakan bahwa dengan berjalannya kegiatan ini maka Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat mencoba menyatukan Perguruan Tinggi, Pemerintah Daerah maupun Stakeholder dalam rangka lebih mengenal hasil-hasil Riset Desiminasi yang telah dilakukan oleh para dosen di lembaga Unpatti.
Dirinya menjelaskan bahwa Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat kedepanya ingin bersinergi, yang dalam artianya bahwa Perguruan tinggi diharapakan mampu berkolaborasi dengan pemerintah dan masyarakat dalam upaya untuk menghadirkan Kerjasama yang baik.
“Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat ditopang oleh 17 Pusat Studi untuk menjawab harapan dan kerinduan para akademisi terkait dengan pengembangan prodak-prodak serta inovasi yang dikembangkan yang nantinya akan dimanfaatkan oleh masyarakat,” lanjutnya.
Dikatakan kegitan ini memiliki fungsi untuk bagaimana mendesiminasikan hasil-hasil produk-produk riset dalam bentuk seminar untuk memperkenalkan produk-produk tersebut kepada Pemerintah, masyarakat dan industri sebab dengan adanya riset-riset dan penelitian seperti ini diharapkan kedepanya Unpatti dapat mendukung kebijakan pemerintah untuk mengurangi jumlah polusi emisi sekitar 31,89% dan dapat bermanfaat bagi masyarakat.
Pada kesempatan itu juga dilakukan pemaparan hasil penelitian Pembangkit listrik Arus Laut Terapung dengan Penghantar Turbin Berbasis Bantalan Magnetik yang dibawakan oleh ketua tim peneliti Wulfilla Maxmelian Rumaherang dan Altje Latununue sebagai moderator.
Kegiatan seminar ini dihadiri oleh Direktur Fasilitasi Kepala Sub Devisi Penilaian Pendanaan-LPDP Riset Ibu Adisty yang hadir secara interaktif, para Wakil Dekan Fakultas Teknik, para Ketua Pusat Studi Universitas Pattimura, Ketua Jurusan Teknik Mesin, Ketua Program Studi Fisika FKIP, Ketua Program Studi Fisika FMIPA, beberapa Dosen Lingkup Fakultas (Teknik, MIPA dan FKIP), Bappeda Provinsi Maluku, Perwakilan BRIN, litbang Kabupaten SBB, Bappeda Kabupaten SBB, Instansi terkait baik dilingkup Provinsi dan Kabupaten SBB serta para Tokoh Masyarakat. (BM31)