Ambon, – Ketua DPD GAMKI Maluku, Samuel Patra Ritiauw, menegaskan bahwa Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Maluku tetap teguh menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, meskipun terdapat cibiran dari sejumlah pihak yang mengaku dekat dengan Gubernur Maluku.
“Walaupun terdapat cibiran yang disampaikan oleh orang-orang yang merasa dekat dengan Pak Gubernur Maluku, bahwa GAMKI Maluku dilarang berjumpa bersama Pak Gubernur, kami tidak terpengaruh,” tegas Samuel Patra Ritiauw, Senin (28/4/2025).
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa GAMKI Maluku tetap berpegang pada moto organisasi: “Cinta Tuhan, Cinta Nusa Bangsa, Ora et Labora”.
“Kami akan terus melakukan apa yang menjadi bagian dari tanggung jawab kami terhadap gereja, masyarakat, bangsa, dan negara,” ujarnya.
Ritiauw juga menegaskan bahwa GAMKI Maluku senantiasa mendoakan Gubernur Maluku serta seluruh pemimpin daerah, sesuai ajaran dalam 1 Korintus 2:1-2 dan Roma 13:1.
“Ber-GAMKI tidak hanya berdoa, tetapi juga harus menjadi ‘Ora et Labora’: berdoa dan bekerja,” katanya.
Dalam upayanya mendukung pemerintahan, GAMKI Maluku berkomitmen untuk membantu mengimplementasikan visi besar Gubernur Maluku melalui program Sapta Cita. Mereka juga bertekad memberikan gagasan-gagasan kritis dan konstruktif untuk menyelesaikan berbagai permasalahan sosial.
“Kami akan selalu bersama gereja dan masyarakat untuk memastikan hak-hak mereka tidak diabaikan oleh pemerintah. Kami juga akan mengawal agar lembaga-lembaga negara tidak menggunakan kekuasaannya secara sewenang-wenang terhadap gereja dan masyarakat,” tutur Ritiauw.
Sebagai penutup, Samuel Patra Ritiauw mengingatkan kembali prinsip dasar GAMKI: “Kami berdoa bagi apa yang kami kerjakan, dan mengerjakan apa yang kami doakan. Ora et Labora.” (BM31-JP)