BM31News
BM31News

BM31News BM31News BM31News

3.582 Peserta Ikut Seleksi Masuk Unpatti Jalur UTBK Mandiri 2025

Ujian Tulis Berbasis Komputer Mandiri Unpatti 2025 digelar di pusat dan daerah, menandai komitmen kampus terhadap pemerataan akses pendidikan tinggi di Maluku.

Ambon, – Universitas Pattimura Ambon resmi menyelenggarakan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Jalur Mandiri Gelombang 1 Tahun 2025, yang berlangsung pada 20 hingga 25 Juni 2025. Ujian ini digelar secara serentak di lima titik lokasi, termasuk di kampus pusat Unpatti Poka serta beberapa kabupaten di wilayah Maluku, dengan total peserta mencapai 3.582 orang.

Pelaksanaan UTBK Mandiri tahun ini merupakan salah satu strategi Universitas Pattimura dalam memperluas akses dan kesempatan bagi putra-putri daerah Maluku untuk melanjutkan pendidikan tinggi. Sebanyak 3.104 peserta mengikuti ujian di Kampus Poka, sementara sisanya tersebar di Kabupaten Kepulauan Aru (197 peserta), Maluku Barat Daya (163 peserta), Kota Tual (68 peserta), dan Kepulauan Tanimbar (50 peserta).

“Pelaksanaan UTBK Mandiri Universitas Pattimura Tahun 2025 membuka kesempatan bagi seluruh peserta tes untuk memilih setiap program studi yang ada. Hal ini tentu merupakan bagian dari setiap proses seleksi, karena itu para peserta diharapkan untuk dapat mengikuti seluruh aturan yang berlaku,” kata Wakil Rektor Bidang Akademik, Dominggus Malle, saat membuka kegiatan secara resmi di Gedung Statistik, Senin (20/6/2025).

Dominggus Malle juga menekankan bahwa prinsip pelaksanaan UTBK Mandiri sama dengan mekanisme Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT), yang terdiri atas berbagai komponen ujian seperti Tes Potensi Skolastik (TPS), Tes Penalaran, dan Tes Literasi. Tujuannya adalah untuk menjaring mahasiswa yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki kemampuan berpikir kritis dan literatif.

“Prinsip tes ini bukan sekadar menjaring nilai tertinggi, tetapi mengukur kemampuan menyeluruh dari setiap calon mahasiswa,” tegasnya.

Monitoring langsung terhadap pelaksanaan ujian dilakukan oleh Kepala Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran (LPMPP) Universitas Pattimura, James Abrahamsz. Ia memastikan bahwa seluruh proses pelaksanaan berjalan lancar, aman, dan sesuai dengan standar prosedur operasional.

“Kami memantau langsung, mulai dari kesiapan perangkat, jaringan, hingga disiplin peserta. Semua harus steril dan terkontrol dengan baik,” kata James Abrahamsz.

Selain kampus pusat, pelaksanaan di daerah-daerah dilakukan dengan sistematis dan berkoordinasi penuh bersama mitra pendidikan setempat. Langkah ini menjadi bentuk nyata komitmen Unpatti dalam mendekatkan akses pendidikan kepada masyarakat di wilayah kepulauan dan terpencil.

“Kami sadar tidak semua peserta mampu ke Ambon. Maka dari itu, penyelenggaraan di lima wilayah ini penting untuk memastikan tidak ada anak bangsa yang tertinggal karena kendala geografis,” ujar Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerjasama, yang turut hadir memantau pelaksanaan di lapangan.

Antusiasme peserta di berbagai daerah pun cukup tinggi. Meski harus mengikuti prosedur ketat dan durasi ujian yang panjang, semangat peserta tetap terjaga. Hal ini menjadi indikator positif terhadap kesadaran generasi muda Maluku akan pentingnya pendidikan tinggi.

Dari segi teknis, pelaksanaan UTBK Mandiri tahun ini menggunakan sistem berbasis komputer dengan dukungan penuh dari Unit Pelaksana Teknis Teknologi Informasi dan Komunikasi (UPT TIK) Unpatti. Perangkat dan infrastruktur telah dipersiapkan sejak jauh hari untuk memastikan kelancaran ujian.

“Kami tidak ingin ada gangguan teknis. Segala kemungkinan sudah kami antisipasi dengan backup sistem dan teknisi di tiap lokasi ujian,” ungkap Kepala UPT TIK Unpatti.

Dengan pelaksanaan UTBK Mandiri Gelombang 1 ini, Universitas Pattimura membuka peluang bagi ribuan siswa untuk bisa melanjutkan pendidikan tinggi di kampus negeri kebanggaan Maluku tersebut. Seleksi ini juga menjadi pintu masuk alternatif setelah jalur SNBP dan SNBT.

Unpatti menargetkan seleksi ini dapat menjaring calon mahasiswa yang tidak hanya memenuhi aspek akademik, tetapi juga memiliki komitmen terhadap pembangunan daerah.

“Kami berharap peserta yang lulus nanti benar-benar punya motivasi kuat untuk belajar dan kembali membangun daerah asal mereka,” pungkas Dominggus Malle.

Pelaksanaan UTBK Mandiri ini sekaligus menunjukkan komitmen Unpatti sebagai perguruan tinggi negeri yang terus berupaya menjawab tantangan pendidikan di daerah kepulauan, dengan menjunjung tinggi prinsip inklusivitas, kualitas, dan keadilan pendidikan bagi semua anak bangsa. (BM31)

Loading


Dapatkan berita terbaru dari BM31News.com langsung di ponsel Anda! Klik untuk bergabung di Channel WhatsApp dan Telegram kami sekarang juga.
BM31News BM31News BM31News BM31News BM31News BM31News BM31News BM31News BM31News