Ambon, 
– Universitas Pattimura (UNPATTI) secara resmi melaksanakan Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) mulai Rabu, 23 April 2025. Ujian ini berlangsung dalam dua tahap, dari tanggal 23 hingga 30 April serta 2 dan 3 Mei 2025.
Sebanyak 3.472 peserta mengikuti UTBK-SNBT Unpatti tahun ini. Mereka tersebar di beberapa lokasi, yaitu 3.147 peserta di UPA TIK Unpatti, 33 peserta di PSDKU Maluku Barat Daya, 55 peserta di PSDKU Kepulauan Aru, 159 peserta di SMA Negeri 1 Tual, serta 78 peserta di SMK Negeri 6 Tanimbar.
Rektor Unpatti, Fredy Leiwakabessy menjelaskan bahwa seleksi masuk PTN dilakukan melalui tiga jalur, yakni SNBP, SNBT, dan seleksi mandiri.
“Untuk jalur SNBP, sebanyak 4.403 pendaftar memilih Unpatti, dan yang lulus seleksi sejumlah 1.569 orang. Sedangkan untuk jalur SNBT, dari 5.041 pendaftar, yang berhasil mengikuti UTBK-SNBT sebanyak 3.472 peserta,” terang Rektor.
Pelaksanaan UTBK-SNBT di Unpatti dilakukan sesuai standar nasional, dengan total 19 sesi ujian dari 20 sesi yang disediakan. Setiap hari berlangsung dua sesi: sesi pagi pukul 08.45-12.30 WIT dan sesi siang pukul 14.30-16.15 WIT.
Setelah ujian selesai, proses berikutnya meliputi penilaian dan rekonsiliasi portofolio SNBT pada 11-17 Mei, disusul dengan rapat hasil seleksi pada 24-26 Mei, dan pengumuman resmi hasil SNBT akan dirilis pada 28 Mei pukul 15.00 WIB. Sementara itu, sertifikat UTBK dapat diunduh mulai 3 Juni hingga 31 Juli 2025.
Unpatti juga berencana membuka UTBK Mandiri sebagai jalur tambahan bagi calon mahasiswa yang belum lolos pada seleksi nasional.
Wakil Rektor Bidang Akademik, Dominggus Malle menegaskan bahwa persiapan teknis pelaksanaan UTBK-SNBT dilakukan secara menyeluruh.
“Kami telah mengkoordinasikan pelaksanaan UTBK dengan semua pihak terkait. Ada lima sub-UTBK yang sudah disiapkan, dengan operator dan pengawas dari laboratorium yang berfungsi murni sebagai pengawas teknis,” ujar Malle.
Ia menambahkan bahwa seleksi ini bertujuan untuk menjaring calon mahasiswa yang kompeten dan memenuhi standar kelulusan.
“Kami berharap para peserta dapat mencapai passing grade yang ditetapkan dan mampu bersaing secara sehat,” tandasnya. (BM31-01)
