Ambon, – Universitas Pattimura menggelar Lokakarya Revitalisasi Kurikulum Outcome Based of Education, yang berlangsung selama 3 hari sejak 12-14 November 2024.
Lokakarya tersebut bertujuan untuk merancang draf kurikulum sebagai dasar untuk melakukan tinjauan kurikulum dan sebagai upaya implementasi kurikulum di Unpatti.
Ketua Panitia Lokakarya Josep Pagaya menjelaskan bahwa kurikulum merupakan nyawa dari suatu program pembelajaran sehingga keberadaanya memerlukan rancangan, pelaksanaan serta evaluasi secara dinamis sesuai dengan perkembangan zaman.
Menurutnya, kebutuhan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (IPTEKS) serta kompetensi sangat diperlukan oleh masyarakat. “Perguruan tinggi selaku penghasil sumberdaya manusia terdidik perlu mengukur lulusan yang dihasilkan agar memiliki kemampuan setara dengan kerangka kualifikasi nasional Indonesia,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama juga Wakil Rektor Bidang Akademik Dominggus Malle dalam sambutannya sekaligus membuka dengan resmi kegiatan tersebut mengatakan Kegiatan lokakarya ini merupakan suatu tuntutan dari visi dan misi rektor Universitas Pattimura yang ingin membawa Universitas Pattimura menjadi yang unggul, bersinar menuju World Class University.
Outcome Based Education adalah sebuah proses yang mana kurikulum adalah salah satu komponen didalam proses tersebut.
Menurut Male, setelah mempunyai kurikulum maka yang harus diperhatikan juga Outcome Based PC dan Outcome Based Assessment sehingga semuanya menjadi komplit.
Dikatan, revitalisasi ini seharusnya diawali dengan penyamaan presepsi terkait dengan OBE sehingga lokakarya apat memberikan edukasi dan informasi terkait dengan penyesuaian kurikulum serta implementasinya sesuai dengan standar kualifikasi kurikulum berbasis outcam. (BM31)